Depok | portaldesa.co.id – Perjuangan Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Depok dalam memperjuangkan siswa dari keluarga miskin yang ditolak di Sekolah Negeri diwilayah Kota Depok, akhirnya berbuah manis.
Setelah tiga kali DKR Depok bersama orang tua dan siswa melakukan aksi demonstrasi, akhirnya 31 siswa miskin dapat bersekolah.
“Alhamdulillah, perjuangan kami tidak sia-sia, 31 siswa yang terdiri dari 16 siswa setingkat SMP dan 15 siswa setingkat SMA dan SMK, akhirnya dapat bersekolah”, ujar Ketua DKR Depok, Roy Pangharapan. Jum’at 12/08/2022.
Kami berharap, lanjutnya, tahun depan jangan ada lagi siswa dari keluarga miskin yang ditolak bersekolah.
“Jangan ada lagi yang jualan bangku sekolah, sampai siswa miskin tidak bisa bersekolah”, tegasnya.
Menurut Roy sebenarnya, semua siswa pasti bisa bersekolah, karena pemerintah telah mengalokasikan 20 persen dana dari APBN untuk pendidikan.
“Kelewatan kalau sampai ada anak ditolak bersekolah, dengan alasan sudah tidak ada bangku sekolah seperti yang terjadi setiap tahunnya”, ucapnya heran.
Untuk itu, DKR meminta agar Gubernur Jawa Barat dan Walikota Depok, lebih aktif menertibkan setiap sekolah diwilayahnya. Kalau memang sekolah penuh pemerintah harus bisa memberikan solusi jalan keluarnya.
Roy mengungkapkan, selain mengadvokasi kesehatan rakyat, DKR setiap tahun ajaran baru juga memperjuangkan para siswa dari keluarga miskin yang ditolak bersekolah.
“Setiap tahunnya, kami harus menerima laporan ratusan siswa dari keluarga tidak mampu setingkat SMP dan SMA/SMK, dan setiap tahun juga kami harus memaksa agar sekolah dan pemerintah tidak menolak siswa dari keluarga miskin”, ungkapnya.
Untuk siswa SMP, DKR memperjuangkan di tingkat Pemerintah Kota Depok. Sedangkan untuk siswa SMA dan SMA, DKR harus memperjuangkan ke tingkat Provinsi Jawa Barat.
Masuknya 31 siswa miskin tersebut, DKR mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung perjuangan DKR bersama orang tua murid, dan para siswa untuk mendapatkan pendidikan sebagai hak konstitusionalnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak Kepolisian yang selalu mengawal perjuangan kami ini. Juga terima kasih pada pihak Dinas Pendidikan yang telah mencarikan jalan keluar, dan terima kasih kepada semua Kepala Sekolah yang bisa bekerjasama, serta telah menerima siswa miskin untuk bisa bersekolah. Juga terima kasih kepada semua media yang ikut membantu mengangkat persoalan ini dalam pemberitaannya”, tutupnya. (Emy)