Solo | portaldesa.co.id – Raja Dangdut Indonesia, Rhoma Irama, baru-baru ini menerima teguran dari salah satu anggota band rock asal Inggris, Deep Purple, saat konser bersama di Solo pada hari Senin (13/3/2023). Diduga Rhoma Irama telah menggunakan melodi intro dalam salah satu lagu dangdutnya yang mirip dengan karya milik Deep Purple.
Video rekaman insiden tersebut menjadi viral di media sosial. Konser tersebut tidak hanya menampilkan Soneta Group dan Deep Purple, tetapi juga Goodbless sebagai pembuka acara. Goodbless dan Deep Purple sebelumnya telah tampil bersama dalam konser pada tahun 1975.
Insiden tersebut terungkap dalam cuitan oleh @swetermerah yang menulis: “Indonesia diajarkan tentang pentingnya hak kekayaan intelektual oleh Deep Purple kemarin.”, Rabu (15/3/2023).
Dalam video tersebut, salah satu anggota band Deep Purple terlihat mendekati panggung dan berbicara dengan Rhoma Irama setelah penampilan Soneta Group. Melodi intro yang dimainkan oleh Soneta Group mirip dengan intro legendaris Smoke on the Water milik Deep Purple. Setelah ditegur, Soneta Group segera mengganti lagu dengan lagu yang lain.
Video tersebut menjadi viral di media sosial dan mendapat berbagai komentar dari netizen. Beberapa mengungkapkan kejutan dan rasa malu atas insiden tersebut, sementara yang lain memuji Rhoma Irama karena cepat melakukan perbaikan dan memperbaiki situasi.
Penting untuk diingat pentingnya menghormati hak kekayaan intelektual, terutama dalam industri kreatif. Plagiarisme dan pelanggaran hak kekayaan intelektual dapat merugikan para pencipta asli dan membatasi kemampuan mereka untuk menghasilkan pendapatan yang adil dari karya mereka. Penting bagi semua orang, termasuk musisi, untuk memahami pentingnya menghormati dan melindungi hak kekayaan intelektual. (Sulis)
. Diduga Rhoma Irama telah menggunakan melodi intro dalam salah satu lagu dangdutnya yang mirip dengan karya milik Deep Purple.){kind=link}