Jakarta | portaldesa.co.id – Ketua PW GP Ansor Kalimantan Timur, Fajri Al Farobi, memberikan klarifikasi terkait isu yang beredar bahwa Kajati DKI Jakarta, Reda Manthovani, menawarkan perdamaian terhadap Cristalino David Ozora (17) dalam kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo (20) dan Shane Lukas Rotua Pangodian Lumbantoruan (19). Fajri menjelaskan bahwa kunjungan Kajati ke rumah sakit Mayapada beberapa waktu lalu hanya dilakukan untuk dua hal. Pertama, sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan, dan kedua untuk memastikan bahwa proses hukum tetap berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Fajri menyatakan bahwa Kajati tidak menawarkan perdamaian dalam kunjungan tersebut. Pernyataan ini disampaikan Fajri bersama perwakilan lain dari PW GP Ansor saat hadir di acara tersebut. Kajati DKI Jakarta juga turut hadir dalam kesempatan tersebut.
Fajri menegaskan bahwa tawaran perdamaian tidak pernah disampaikan oleh Kajati dalam pertemuan sebelumnya. Ketua PW Ansor yang juga hadir pada saat itu memastikan bahwa tidak ada tawaran perdamaian yang disampaikan oleh Kajati terkait kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora. Fajri menambahkan bahwa hukum harus ditegakkan dan pelaku harus diberikan hukuman setimpal tanpa terkecuali.(Rz)