Jakarta | portaldesa.co.id – Presiden Joko Widodo telah menerima laporan dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait rencana penawaran saham Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, kepada investor asing. Beberapa perusahaan asal Arab Saudi, India, dan Singapura dikabarkan berminat membeli saham di bandara tersebut. Jokowi telah menginstruksikan Budi Karya untuk melanjutkan rencana tersebut sambil mengingatkan bahwa peraturan harus dipatuhi.
“Saya sudah beberapa kali bertemu dengan Gubernur Jawa Barat (Ridwan Kamil) untuk membicarakan hal ini agar tidak ada pelanggaran”, kata Budi usai bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jum’at, 24 Maret 2023.
Budi tidak merinci peraturan yang dia maksud. Dia hanya mengatakan, bahwa Kementerian bersama Pemprov Jabar akan mengawal proses penawaran saham tersebut.
“Tentunya akan sesuai dengan ketentuan, apakah itu penyertaan modal atau joint venture seperti di Kualanamu (Bandara Kualanamu, Sumut)”, terang Budi.
Sejak diresmikan oleh Jokowi pada 2018, Bandara Kertajati hingga saat ini masih sepi pengguna. Di penghujung 2019, Budi mengatakan, bahwa kendala utama pengoperasian Bandara Kertajati adalah tidak adanya akses langsung yang menghubungkan Kota Bandung dengan Kertajati.
“Saat ini akses yang menghubungkan Bandung ke Kertajati yaitu Tol Cisumdawu (Cileunyi – Sumedang – Dawuan) belum selesai”, ungkap Budi Karya di kantornya, Selasa, 14 Oktober 2019.(Arf)