back to top

Rusia Menembak Jatuh Roket Pertama yang Dipasok AS untuk Ukraina

Bakhmut | portaldesa.co.id – Untuk pertama kalinya, Rusia telah menembak jatuh roket jarak jauh yang dipasok oleh AS ke Ukraina. Kiev melihat senjata seperti itu sangat penting dalam mengantisipasi serangan balik terhadap invasi Moskow yang sedang berlangsung di wilayahnya, Kamis (30/03/2023).

Menurut AFP pada Rabu (29/3/2023), pengumuman itu disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia setelah Ukraina mengungkapkan telah menerima pasokan tank Leopard dan Challenger modern dari Jerman dan Inggris. Tank-tank itu dikatakan digunakan untuk memukul mundur pasukan Moskow di timur dan selatan negara itu.

“Pasukan pertahanan udara menembak jatuh … peluru kendali GLSDB,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya, mengacu pada bom berdiameter kecil yang diluncurkan dari darat yang diproduksi oleh Boeing dan Saab Group.

Pertempuran baru-baru ini antara Kiev dan Moskow berpusat di sekitar kota Bakhmut, dengan Ukraina mengklaim pasukannya menguasai pusat kota utama wilayah Donetsk untuk melemahkan pasukan Rusia sebelum dengan mudah mendorong mereka kembali.

Perangkat tersebut memiliki jangkauan hingga 150 kilometer, yang dapat mengancam posisi dan depot pasokan Rusia jauh di belakang garis depan.

Bulan lalu, Pentagon mengumumkan telah memasok artileri ke Ukraina sebagai bagian dari paket senjata senilai $2,2 miliar.

Pasokan artileri dikatakan memberi Ukraina kemampuan jarak jauh.

“Itu memberi mereka kemampuan jarak jauh… yang akan memungkinkan mereka melakukan operasi pertahanan dan merebut kembali wilayah kedaulatan mereka,” kata juru bicara Pentagon Pat Ryder saat itu.

Ukraina telah meminta AS untuk amunisi yang dapat menjangkau lebih jauh dari roket HIMARS, yang memiliki jangkauan 80 kilometer. Negara-negara Barat berhati-hati dalam memasok senjata semacam itu karena takut Kiev akan menggunakannya untuk menyerang wilayah Rusia.

HIMARS memainkan peran penting dalam merebut kembali Kherson dari pasukan Rusia tahun lalu. Namun, GLSDB berpotensi memberi Kiev kemampuan untuk menyerang target di manapun di wilayah Ukraina yang dipegang oleh pasukan Moskow.

Serangan semacam itu dapat mengancam rantai pasokan penting, gudang senjata, dan pangkalan udara Rusia.

Kremlin secara konsisten menyatakan bahwa pasokan senjata Barat ke Ukraina tidak akan mempengaruhi medan perang dan hanya akan memperpanjang konflik dan penderitaan rakyat Ukraina. (Rz)

Popular

spot_img

More from author

Bikin Jabar Makin Istimewa, Dedi Mulyadi Lakukan Rotasi dan Mutasi Besar-Besaran

Bandung | portaldesa.co.id - Lakukan rotasi dan mutasi besar-besaran di lingkungan Pemerintah Provinsi, Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat rubah sejumlah Kepala Dinas, Kepala Badan,...

Ucapkan Selamat Mudik, Lurah Elin Imbau Warganya Untuk Tetap Menjaga Kondusifitas Lingkungan

Depok | portaldesa.co.id - Herliana Maharani (Elin) Lurah Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok imbau warganya yang akan akan melaksanakan mudik saat...

Bupati Pemalang Paparkan Misi 100 Hari: Wujudkan Kota Resik, Hijau, dan Apik dalam Silaturahmi Ramadan

PEMALANG | portaldesa.co.id โ€“ Dalam suasana penuh keberkahan bulan Ramadan, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Pemalang menggelar silaturahmi Ramadan di Masjid Al Mubarok,...

Ramadan Penuh Berkah, C.A.A.I.P Depok Kukuhkan Captain Dedy Susanto Sebagai Ketua Baru

Depok | portaldesa.co.id โ€“ Momentum Ramadan dimanfaatkan Corps Alumni Akademi Ilmu Pelayaran (C.A.A.I.P) Depok untuk mempererat jalinan silaturahmi dan memperkuat solidaritas antaranggota. Dalam suasana...