back to top

Investigasi Terbaru Polda Metro Jaya: PT NSWM Tersangka Mafia Umrah dengan Modus Tiket Hangus Hidup Kembali dan Falsifikasi QR Code

Jakarta | portaldesa.co.id – Polda Metro Jaya baru-baru ini mengungkap tiga modus operandi yang digunakan PT NSWM untuk menelantarkan jemaah haji di Arab Saudi, yang berujung pada penangkapan tiga tersangka, termasuk pelaku berulang. Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, tersangka pertama memiliki catatan sebelumnya dalam kasus yang sama pada 2016 dan titik masuknya diketahui pada 2022 saat PT NSWM melakukan tiga modus operasi, Kamis (30/3/2023).

Polda Metro Jaya telah menerima 24 laporan polisi terkait penipuan umrah, yang sebagian besar terkait dengan PT NSWM. โ€œ74% dari kasus tersebut dilakukan oleh PT NSWM yang mengakibatkan kerugian hampir Rp 100 miliar di wilayah hukum Polda Metro Jaya saja,โ€ katanya. PT NSWM memiliki 316 cabang di seluruh Indonesia, namun hanya 48 yang memiliki izin resmi. โ€œDiduga masih banyak lagi korbannya, tidak hanya di wilayah hukum Polda Metro Jaya, tapi juga di daerah lain di seluruh Indonesia,โ€ imbuhnya.

Salah satu kasus yang terjadi pada tahun 2022 menjadi pintu masuk penyelidikan polisi, di mana 16 jemaah umrah kemudian ditelantarkan di Arab Saudi. Modus operasi pertama adalah menjual tiket dengan harga lebih murah, di bawah harga acuan yang ditetapkan Kementerian Agama, untuk menarik jemaah haji. Kemudian, mereka mempromosikan jasanya melalui media sosial dengan menggunakan testimoni dari jemaah sebelumnya.

โ€œMereka pintar, pemberangkatan pertama dibuat semenarik mungkin untuk menarik jemaah haji berikutnya,โ€ ujarnya. Modus selanjutnya adalah dengan memalsukan kode QR. Jemaah haji yang berangkat ternyata menggunakan barcode lama yang pernah digunakan jemaah haji sebelumnya yang pernah ke Arab Saudi. “Kemudian agen perjalanan memalsukan kode QR. Ini fatal karena berisi data jemaah haji, dan jika jamaah hilang di Arab Saudi, sulit dilacak,” tambah Hengki.

Modus terakhir adalah kebangkitan tiket kadaluarsa. Peziarah diminta membayar ekstra untuk “menghidupkan kembali” tiket mereka yang sudah kadaluwarsa. “Kemudian modusnya adalah menghidupkan kembali tiket yang sudah kadaluarsa dengan membayar tambahan Rp 2,5 juta. Saat ini sedang kami dalami cara kerja modus ini,” kata Hengki. Polisi masih mengusut modus ini, dan maskapai yang bersangkutan akan dipanggil untuk memberikan keterangan terkait kasus tersebut.(Rz)

Popular

spot_img

More from author

Bikin Jabar Makin Istimewa, Dedi Mulyadi Lakukan Rotasi dan Mutasi Besar-Besaran

Bandung | portaldesa.co.id - Lakukan rotasi dan mutasi besar-besaran di lingkungan Pemerintah Provinsi, Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat rubah sejumlah Kepala Dinas, Kepala Badan,...

Ucapkan Selamat Mudik, Lurah Elin Imbau Warganya Untuk Tetap Menjaga Kondusifitas Lingkungan

Depok | portaldesa.co.id - Herliana Maharani (Elin) Lurah Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok imbau warganya yang akan akan melaksanakan mudik saat...

Bupati Pemalang Paparkan Misi 100 Hari: Wujudkan Kota Resik, Hijau, dan Apik dalam Silaturahmi Ramadan

PEMALANG | portaldesa.co.id โ€“ Dalam suasana penuh keberkahan bulan Ramadan, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Pemalang menggelar silaturahmi Ramadan di Masjid Al Mubarok,...

Ramadan Penuh Berkah, C.A.A.I.P Depok Kukuhkan Captain Dedy Susanto Sebagai Ketua Baru

Depok | portaldesa.co.id โ€“ Momentum Ramadan dimanfaatkan Corps Alumni Akademi Ilmu Pelayaran (C.A.A.I.P) Depok untuk mempererat jalinan silaturahmi dan memperkuat solidaritas antaranggota. Dalam suasana...