Setibanya di KPU, Dr. Stevi beserta rombongan disambut oleh Komisioner KPU NTT Yosafat Koli, Jeffry A. Galla, Fransiskus V. Diaz, dan Lodowyk Fredrik, beserta Sekretaris KPU NTT Adiwijaya Bakti, Kabid Pelaksanaan Teknis, Partisipasi Publik , Humas, Hukum dan SDM, serta anggota Bawaslu lainnya.

Semua dokumen yang berkaitan dengan pendaftaran Dr. Stevi telah diterima dan diperiksa, dan KPU menyatakan bahwa semua dokumen sudah lengkap, dilanjutkan dengan penyerahan dokumen.
Usai proses pendaftaran, Dr. Stevi bertemu dengan media dan mengucapkan terima kasih kepada Tuhan dan semua orang yang mendukung dan menemaninya hingga saat ini. Sebagai perempuan, ia menginginkan keterwakilan yang dapat memperjuangkan hak, keadilan, dan kesetaraan perempuan, khususnya di NTT.
Selain itu, sebagai seorang dokter, ia ingin mengadvokasi masalah kesehatan di NTT, dan melalui DPD RI, ia berencana untuk fokus menangani masalah kesehatan dan masalah lain yang masih marak di NTT.
“Tentunya saya sebagai seorang wanita, menginginkan adanya keterwakilan yang dapat memperjuangkan hak-hak wanita, agar para wanita di Indonesia, khususnya di NTT ini juga bisa mendapatkan keadilan serta kesejahteraan dan kesetaraan, kedua sebagai orang dengan background Dokter, tentunya saya juga akan memperjuangkan masalah kesehatan bagi masyarakat NTT, melalui pintu DPD RI nanti saya akan fokus dalam penanganan masalah-masalah kesehatan juga permasalahan lainnya yang masih sering kita temui di NTT, ” ungkap wanita muda berparas cantik ini.

Sebagai putri politikus Benny K Harman, dr. Stevi juga berpendapat intervensi politik diperlukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di NTT. Ia memilih menjadi anggota DPD RI karena jika dipilih oleh rakyat, ia tidak hanya mewakili dapil tertentu tetapi seluruh masyarakat NTT. Ia menegaskan, meski berkecimpung di dunia politik, ia akan tetap menjadi dokter.
” Kenapa saya memilih ingin menjadi anggota DPD RI karena, jika nanti saya terpilih oleh rakyat, maka saya bukan hanya mewakili masyarakat di dapil tertentu saja, tapi mewakili seluruh rakyat NTT dan saya tetap seorang Dokter, bukan berarti ketika ingin berkiprah di dunia politik lalu saya tidak menjadi Dokter ” pungkasnya (Arifin)
.