Depok | portaldesa.co.id – Makan siang adalah waktu penting dalam sehari yang sering kali diabaikan oleh banyak orang. Setelah beraktivitas seharian, perut yang kosong membutuhkan asupan makanan yang memadai untuk mengisi kembali energi yang telah terpakai. Bahkan, di tempat kerja, banyak perusahaan yang memberikan waktu khusus bagi para karyawan untuk makan siang. Namun, dalam kehidupan yang serba sibuk, pekerjaan atau aktivitas yang terlalu padat sering membuat orang melewatkan makan siang.
Para ahli medis, termasuk Brooke Scheller, menyatakan bahwa makan siang memiliki peran penting dalam pola makan kita. Makan siang memberikan energi yang dibutuhkan sepanjang hari kerja. Ketika kita melewatkan makan siang, berbagai masalah dapat timbul.
Salah satu dampak dari melewatkan makan siang adalah perasaan lemas dan sulitnya untuk fokus pada pekerjaan di sore hari. Brooke Scheller menjelaskan bahwa apa yang kita makan sepanjang hari, termasuk sarapan, makan siang, dan kudapan, mempengaruhi kemampuan kita untuk fokus dan berkonsentrasi. Jadi, dengan melewatkan makan siang, kita kehilangan sumber energi yang penting untuk menjaga produktivitas.
Di sisi lain, jika kita terlalu lapar di malam hari karena melewatkan makan siang, kita cenderung makan berlebihan saat jam makan malam tiba. Hal ini dapat mengakibatkan konsumsi makanan yang berlebihan dan tidak sehat. Brooke Scheller menjelaskan bahwa ketika kita tidak makan cukup sepanjang hari, kita cenderung menggantinya di kemudian hari dengan makan camilan malam secara berlebihan. Hal ini terjadi karena ada faktor biokimia yang memengaruhi keinginan kita untuk mengonsumsi makanan lebih banyak.
Selain itu, saat kita melewatkan makan siang, kita sering kali memilih makanan yang tidak sehat sebagai pengganti. Konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat tinggi dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang mengakibatkan kelelahan dan kurangnya fokus. Tidak makan siang juga dapat menyebabkan penurunan gula darah yang dapat mengurangi kontrol diri kita dalam mengendalikan nafsu makan.
Untuk menghindari masalah ini, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya protein atau lemak sehat saat makan siang. Beberapa contoh makanan yang direkomendasikan adalah kacang-kacangan, keju, alpukat, dan makanan sejenisnya. Makanan-makanan ini dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Meskipun penting untuk memastikan makan siang yang bergizi, tidak ada salahnya untuk mengonsumsi camilan saat lapar di sore hari. Aturan umum yang dianjurkan oleh Brooke Scheller adalah untuk makan setiap 3-4 jam guna menjaga kadar gula darah stabil. Oleh karena itu, pilihan camilan yang tepat adalah makanan yang kaya protein dan mengandung lemak sehat. Hal ini dapat membantu mencegah penurunan energi dan menjaga produktivitas di sore hari.
Dalam kesimpulan, makan siang memiliki peran yang penting dalam menjaga energi dan produktivitas kita sepanjang hari. Melewatkan makan siang dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kinerja kita. Oleh karena itu, penting untuk mengatur waktu makan siang dan memilih makanan yang sehat dan bergizi untuk menjaga keseimbangan energi dan fokus sepanjang hari. (In)