Bogor | portaldesa.co.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, bersama Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Ketua Tim Persiapan Pelaksanaan Kunjungan Lapangan Sharing Best Practice Penyelenggaraan Smart Healthy City, Anas Maruf, menghadiri sebuah gala dinner di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Selasa malam (1/8/2023)
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Rudy Mashudi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno, serta jajaran lainnya.
Sebelumnya, pada Juli 2023, Wali Kota Bogor, Bima Arya, diundang oleh Kementerian Kesehatan untuk membahas sistem kesehatan terpadu perkotaan yang didukung oleh kemajuan teknologi digital Smart Healthcare. Kota Bogor dan Kota Surabaya dipilih sebagai pilot project kolaborasi sistem kesehatan perkotaan.
Turut hadir dalam gala dinner ini adalah perwakilan dari Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Tulungagung yang diakui berhasil dalam pelaksanaan program kesehatan di wilayah masing-masing.
Dalam sambutannya, Syarifah menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Kementerian Kesehatan sebelumnya. Dia berharap pertemuan tersebut dapat mempererat hubungan antara pihak-pihak terkait. Menteri Kesehatan memberikan apresiasi khusus terhadap data-data yang dikumpulkan dan disampaikan oleh pihak Kota Bogor, yang nantinya akan diolah di Kementerian Kesehatan dan dibawa ke Korea.
Syarifah berharap agar apa yang telah dilakukan oleh Kota Bogor dapat menjadi data yang lengkap dan membantu Kemenkes dalam menjalin kerja sama dengan pihak di Korea.
Dalam sambutannya, Anas Ma’ruf, Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan dan Ketua Tim, menyatakan bahwa membangun dunia kesehatan melalui transformasi sistem kesehatan dan pembangunan dunia kesehatan adalah tanggung jawab bersama semua pihak, bukan hanya Kemenkes.
Konsep Smart Healthy City adalah komitmen bersama untuk menciptakan kota yang ramah bagi penduduknya dan memberdayakan masyarakat dari berbagai lapisan. Salah satu aspek yang dibahas adalah sungai, di mana penting untuk mengubah perilaku masyarakat terkait pembuangan sampah dan limbah agar sungai bisa menjadi bersih dan sehat.
Anas mendorong semua daerah untuk menyadari bahwa saatnya sungai menjadi pemandangan yang indah depan rumah bukan di belakang rumah. (Ed)