portaldesa.co.id – Parlemen Thailand telah memilih Srettha Thavisin sebagai perdana menteri baru pada 22 Agustus 2023. Thavisin adalah mantan presiden dan CEO Sansiri, pengembang real estat terbesar di Thailand, serta memiliki latar belakang dalam kripto. Ia adalah satu-satunya kandidat yang diajukan oleh Partai Pheu Thai dan memenangkan 482 suara dari 747 suara di parlemen.
Kemenangannya berpotensi mempengaruhi industri mata uang kripto di Thailand, karena perusahaannya, Sansiri, aktif dalam industri aset digital negara itu. Pada tahun 2021, Sansiri turut serta dalam penggalangan dana sebesar USD 225 juta untuk XSpring Capital, perusahaan manajemen investasi kripto. XSpring kemudian meluncurkan platform perdagangan mata uang kripto terintegrasi pada tahun 2022, dengan tujuan menjadi salah satu yang teratas di pasar pertukaran kripto pada 2025.
Selain mendukung proyek kripto utama di Thailand, Sansiri yang dimiliki oleh Thavisin juga menerbitkan SiriHub Token melalui XSpring pada tahun 2022. Token ini adalah bagian dari penawaran koin awal yang didukung oleh real estat, menawarkan total 240 juta token kepada masyarakat umum.
Dengan pemerintahan Thavisin yang diharapkan dimulai pada akhir September, dampak latar belakangnya terkait kripto terhadap kebijakan kripto Thailand masih perlu dilihat. Beberapa hari sebelum pemungutan suara, Thavisin menyatakan bahwa tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat Thailand dengan mengatasi kemiskinan dan kesenjangan sosial.
Berita ini muncul beberapa bulan setelah kabinet Thailand memutuskan memberikan keringanan pajak bagi perusahaan yang menerbitkan token investasi, termasuk pajak penghasilan perusahaan dan pajak pertambahan nilai. (In)