Jambi | portaldesa.co.id – Sebuah video menunjukkan aksi emak-emak di Kota Jambi yang menggerebek basecamp narkoba telah menjadi viral di media sosial. Aksi ini telah menarik perhatian banyak orang dan menimbulkan beragam tanggapan. Sebagian pengamat hukum dan pidana menganggapnya sebagai bentuk tamparan keras bagi institusi Polri, Senin (24/07/2023).
Dosen dari Fakultas Hukum Universitas Jambi, Sahuri, menyatakan bahwa aksi emak-emak ini merupakan ungkapan kekesalan yang sudah mencapai titik puncak. Basecamp narkoba tersebut telah menimbulkan kekhawatiran bagi warga, terutama untuk keluarga mereka. Menurut Sahuri, sulit dipercaya bahwa aparat penegak hukum tidak mengetahui keberadaan lokasi tersebut, mengingat mereka seharusnya memiliki intelijen yang canggih.
Sahuri juga menyatakan bahwa aksi penggerebekan oleh emak-emak ini sebenarnya diperbolehkan dalam hukum acara pidana. Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) memungkinkan siapapun untuk melakukan penangkapan jika pelaku tertangkap tangan dengan bukti yang kuat. Namun, setelah penangkapan dilakukan, tindakan lebih lanjut tetap menjadi wewenang polisi.
Tindakan emak-emak ini juga dianggap sebagai pesan kepada masyarakat agar polisi dapat bertindak lebih cepat di masa mendatang sebelum kejahatan menyebar lebih luas. Meskipun aksi ini dilakukan oleh emak-emak, Sahuri berpendapat bahwa itu adalah langkah yang tepat karena basecamp narkoba merupakan ancaman serius bagi masyarakat. Emak-emak yang melakukan penggerebekan tersebut mungkin merasa kesal karena barang haram seperti narkoba dapat merusak keluarga dan anak-anak mereka.
Namun, perlu dicatat bahwa pihak berwenang, seperti polisi dan Badan Narkotika Nasional (BNN), seharusnya mengambil tindakan lebih lanjut terkait basecamp narkoba ini. Dengan adanya bantuan dari masyarakat, seperti yang dilakukan oleh emak-emak ini, diharapkan bahwa penanganan terhadap peredaran narkoba dapat lebih efektif.
Video yang direkam oleh emak-emak itu menunjukkan tumpukan dus yang berisi bong sabu dan uang hasil penjualan narkoba. Selain itu, bangunan basecamp tersebut terlihat kotor dan tidak terurus, menunjukkan kondisi yang mengenaskan.
Dalam kesimpulannya, aksi emak-emak di Kota Jambi yang menggerebek basecamp narkoba menjadi sorotan publik. Meskipun ada pandangan yang menyambut positif tindakan tersebut sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat melawan narkoba, penegakan hukum tetap menjadi tanggung jawab aparat yang berwenang. Semoga aksi ini mendorong pihak berwenang untuk lebih proaktif dalam memberantas peredaran narkoba demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat. (Rz)
.){kind=link}