portaldesa.co.id – A&G, entitas perbankan yang berbasis di Spanyol dan berfokus pada perbankan swasta, telah membuat sejarah dengan meluncurkan dana kripto pertama di bawah aturan Spanyol. Perusahaan ini mengelola aset sebesar USD 14 miliar atau setara dengan Rp 210,1 triliun (dengan asumsi kurs Rp 15.013 per dolar AS) pada akhir tahun 2022. Dana lindung nilai yang diluncurkan oleh A&G akan tersedia untuk diakses oleh investor profesional.
Untuk memastikan keamanan dan kepercayaan investor, dana ini akan dikelola oleh CACEIS, sebuah grup perbankan layanan aset yang merupakan gabungan dari Credit Agricole dan Santander. Selain itu, laporan keuangan dana akan diaudit oleh PwC, sebuah firma akuntansi terkemuka.
Diego Fernandez Elices, kepala investasi di A&G, menyatakan bahwa dana kripto ini dianggap sebagai solusi optimal bagi investor profesional di Eropa yang ingin terlibat dalam dunia cryptocurrency. Namun, ia juga mengingatkan bahwa investasi dalam kripto adalah aktivitas berisiko tinggi yang harus diperhatikan dengan baik oleh para investor.
Sejak tahun 2022, Bank Spanyol telah mulai memberikan lisensi kepada penyedia layanan untuk pertukaran mata uang virtual dengan mata uang fiat dan penyimpanan dompet digital. Beberapa perusahaan, seperti Bit2Me, Bitstamp, BVNK, dan Crypto.com, telah mendapatkan persetujuan dari bank sentral Spanyol untuk menyediakan layanan tersebut.
Tidak hanya itu, pada bulan Desember 2022, bank sentral Spanyol juga mengumumkan rencana untuk memulai proyek mata uang digital bank sentral (CBDC) secara grosir. Dalam rangka untuk merealisasikan proyek ini, bank sentral meminta lembaga keuangan dan penyedia teknologi untuk mengajukan proposal inisiatif terkait.
Langkah A&G dalam meluncurkan dana kripto ini menunjukkan tren yang semakin kuat di industri keuangan di Spanyol, yang semakin terbuka terhadap teknologi blockchain dan cryptocurrency. Seiring dengan langkah bank sentral Spanyol menuju CBDC grosir, tampaknya sektor keuangan di negara ini semakin menyadari potensi inovasi dan pertumbuhan dalam aset digital. Namun, penting bagi investor untuk tetap berhati-hati dan memahami risiko yang terlibat dalam berinvestasi dalam aset kripto, terutama karena volatilitas yang tinggi dalam pasar ini. (In)