Palembang | portaldesa.co.id – Stasiun Radio Republik Indonesia (RRI) menjadi saksi dari sebuah acara Dialog Interaktif yang diselenggarakan untuk membahas Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait produk Negara Israel. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat seputar kebijakan MUI terkait dengan situasi konflik antara Israel dan Palestina dan sebagai bentuk dukungan moral dari Indonesia, khususnya MUI, terhadap perjuangan rakyat Palestina, Rabu (22/11/2023)
KH. Amin Dimyati, salah satu tokoh agama, menekankan pentingnya sikap bijak masyarakat Sumatera Selatan dalam menyikapi fatwa MUI terkait produk dari Israel. “Dengan adanya fatwa dari MUI mengenai produk dari Negara yang bergabung dengan Israel, hendaknya masyarakat Sumsel menyikapi dengan bijak dan mendukung fatwa tersebut,” ujarnya.
Dia juga menambahkan bahwa meskipun produk-produk yang sebelumnya dihalalkan masih dapat digunakan, namun dalam situasi saat ini, disarankan untuk menahan diri untuk sementara waktu. Hal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas dan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Lebih lanjut di katakan nya, untuk mengetahui produk apa saja yang dianggap halal oleh MUI Provinsi Sumsel, dapat menghubungi langsung pihak MUI atau Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Hal ini penting dilakukan karena tidak semua informasi di media dapat dijamin kebenarannya, termasuk informasi terkait produk yang dinyatakan haram,โ tambah KH. Amin Dimyati.
Di sisi lain, UST. Abdurahman Taib, Ketua Yayasan Pelita Bersatu Indonesia, mengatakan pentingnya mendukung fatwa MUI terkait produk dari Negara Israel. Meskipun begitu, ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga situasi kamtibmas dengan cara yang santun dan sopan.
โEks Napi terutama di Sumsel diharapkan mendukung fatwa MUI terkait produk dari Negara Israel. Namun, kami juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga situasi Kamtibmas dengan cara yang sopan dan santun, tidak dengan tindakan ekstrem atau anarkis,โ ungkap UST. Abdurahman Taib.
Acara Dialog Interaktif ini menjadi wadah bagi masyarakat Sumatera Selatan untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas dan akurat terkait fatwa MUI. Melalui pendekatan dialogis, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan merespons dengan bijak terhadap keputusan yang telah diambil oleh MUI terkait dengan produk-produk asal Israel. (Jhoni)
