Bogor | portaldesa.co.id – Ditengah hiruk pikuk masa kampanye pada ajang kontestasi pesta demokrasi 2024, masyarakat Kabupaten Bogor kembali harus menelan pil pahit atas tingkah laku para wakil rakyatnya.
Pasalnya, ditengah himpitan ekonomi dan sulitnya meningkatkan taraf hidup masyarakat, serta tidak sedikitnya Ijazah para siswa yang masih tertahan di sekolah karena tidak mampu membayarnya. Dengan mudahnya anggaran pengadaan baju dinas anggota DPRD Kabupaten Bogor tahun 2024 senilai Rp. 1,4 Milyar digelontorkan pihak penyelenggaran negara tingkat daerah tanpa memikirkan nasib rakyatnya.
Hasil pantauan DPC PWRI Bogor Raya Sekretariat DPRD Kabupaten Bogor pada bulan Januari 2024 memiliki 3 paket pengadaan pakaian dinas yakni :
Pertama, belanja pakaian dinas dan atribut pimpinan dan anggota. Untuk pengadaan ini pagu yang disiapkan sebesar Rp. 1.103.478.750.
Kedua, belanja pakaian DPRD yang bercirikan khas daerah. Pagu anggaran yang disiapkan sebesar Rp. 165.000.000, dan nantinya semua anggota DPRD akan memiliki pakaian khas daerah dengan Beskap lengan panjang memakai puring.
Ketiga, belanja pakaian DPRD yang bercirikan khas daerah titipan. Pagu anggaran yang disiapkan sebesar Rp. 202.500.000.
Diketahui total anggaran untuk tiga pengadaan pakaian dinas DPRD Kabupaten Bogor, tahun 2024 ini sebesar : Rp. 1.471.978.750. Dengan 55 jumlah anggota DPRD, rata-rata biaya untuk setiap anggotanya sebesar Rp. 26.744.159.
Dari anggaran Rp.1 miliar lebih ini, pimpinan dan anggota DPRD akan mendapatkan seragam baru berupa : Pakaian Sipil Resmi, Pakaian Sipil Harian, Pakaian Sipil Lengkap, Pakaian Dinas Harian Lengan Panjang, ditambah Atribut.
DPC PWRI Bogor Raya mendesak pihak sekretariat DPRD Kabupaten Bogor untuk segera mengevaluasi anggaran belanja pakaian dinas tersebut, karena akan lebih bijak jika membatalkan pengadaan yang dinilai mubazir serta menciderai kepercayaan masyarakat khususnya di Kabupaten Bogor.(Tim)