Reporter: Joko Hendarto
Asahan | portaldesa.co.id – Dalam upaya untuk mengurangi biaya pakan ternak ikan masyarakat di sekitar perkebunan. Managemen PTPN – III Kebun Sei Dadap membentuk tim inovator dengan memanfaatkan gulma atau tumbuhan spesies keladi jengkal ( Syngonium Podophylium ) yang tumbuh di sekitar areal perkebunan untuk bahan baku tambahan pakan ternak ikan.

Manager PTPN – III Kebun Sei Dadap Iwan Pranata kepada awak media mengatakan, ” kita telah membentuk tim inovator yang dipimpin langsung oleh Rangga Rizky Simanungkalit untuk membuat terobosan atau inovasi dalam pembuatan bahan baku tambahan pakan ternak ikan dengan menggunakan tumbuhan keladi jengkal “, Jumat ( 01/09/2022 ) kemarin pukul 15.00 Wib di desa Perkebunan Sei Dadap I/II.
Upaya yang dilakukan ini adalah salah satu bentuk kepedulian pihak perusahaan perkebunan PTPN – III Kebun Sei Dadap terhadap masyarakat peternak ikan yang berdomisili di sekitar perkebunan. Untuk mengurangi biaya pembelian pakan ikan bagi masyarakat peternak ikan, maka perlu dicari alternatif serta solusi dalam mengatasi persoalan tersebut, ungkap Iwan Pranata.
Proses pemberian pakan ikan tambahan dari spesies tanaman gulma keladi jengkal ini sangat mudah dan praktis, bisa dilakukan dengan cara diberikan langsung daun segar keladi jengkal kedalam kolam ikan . Spesies tanaman gulma keladi jengkal juga banyak mengandung protein serta khasiat terhadap percepatan pertumbuhan ternak ikan serta banyak tumbuh di sekitar areal perkebunan.

Ditempat terpisah Kepala Desa Perkebunan Sei Dadap I/II Nanang Suheriono mengucapkan terimakasih kepada Managemen PTPN – III Kebun Sei Dadap atas kepeduliannya membantu masyarakat dalam mengurangi beban biaya pembelian pakan ternak ikan. Pelatihan pembuatan pakan ternak ikan ini sangat bermanfaat khususnya bagi masyarakat peternak ikan yang berada di desa Perkebunan Sei Dadap I/II dan desa Perkebunan Hessa.
Pengembangan usaha masyarakat di bidang pertanian dan peternakan adalah menjadi salah satu prioritas program desa yang harus dikembangkan termasuk diantaranya budi daya ternak ikan. Selama ini salah satu kendala yang dihadapi bagi peternak ikan adalah persoalan tingginya harga jual pakan ikan, semoga edukasi dan pelatihan ini semoga dapat menjadi solusi yang terbaik bagi masyarakat peternak ikan dalam mengurangi beban biaya pembelian pakan ternak ikan “, harap Nanang Suheriono. ( JH )