Jakarta | portaldesa.co.id – Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, memberikan apresiasi terhadap usulan yang diajukan oleh anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, yang memberikan masukan berharga terkait maskapai pelat merah tersebut. Salah satu masukan tersebut adalah terkait aturan mengenai pramugari berhijab.
Dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada hari Selasa (13/6/2023), Irfan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada anggota Komisi VI, khususnya kepada Pak Andre Rosiade, yang telah mengemukakan isu mengenai pramugari berhijab.
Irfan menyatakan bahwa setelah usulan terkait pramugari berhijab tersebut diajukan, pihaknya segera mengambil tindakan untuk mewujudkan aspirasi tersebut. Sebagai direktur utama, Irfan juga memfasilitasi pramugari yang mengenakan hijab agar dapat terlibat dalam penerbangan yang tidak menyediakan minuman beralkohol.
“Saya telah melihat bahwa beberapa pramugari kita telah mulai mengenakan hijab. Sebagai direktur utama dan sebagai seorang yang bertanggung jawab terhadap mereka semua, kami ingin memastikan bahwa keputusan mereka untuk mengenakan hijab ini juga mendapat dukungan dari segi keyakinan. Oleh karena itu, kami akan memperbolehkan mereka untuk terbang dalam penerbangan domestik dan beberapa penerbangan internasional yang tidak menyediakan minuman beralkohol, seperti penerbangan umroh dan haji,” ujar Irfan.
Andre Rosiade pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Direktur Utama PT Garuda Indonesia yang telah mengambil tindakan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat terkait aturan pramugari berhijab. Dengan adanya kebijakan tersebut, menurut Andre, umat Islam di Indonesia dapat melaksanakan keyakinan mereka.
“Terima kasih kepada Pak Irfan atas eksekusi dari usulan kami, Andre Rosiade, anggota Komisi VI dari Fraksi Gerindra, mengenai penggunaan jilbab di Garuda. Kami mengucapkan terima kasih karena manajemen Garuda telah mengambil tindakan ini. Dengan demikian, umat Islam dapat menjalankan keyakinan mereka dalam menjalankan ibadah sambil melayani penumpang. Meskipun Gerindra bukan partai Islam, Gerindra memahami aspirasi mayoritas rakyat Indonesia yang merupakan umat Islam,” ungkap Andre.(Rz)