Jakarta | portaldesa.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kekesalannya selama dua minggu terakhir setelah Indonesia harus menarik diri dari pengajuannya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA. Jokowi menyatakan bahwa proses menjadi tuan rumah turnamen tersebut sangat sulit.
“Saya sangat frustrasi selama dua minggu terakhir karena masalah sepak bola ini. Sangat sulit untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20,” ujar Jokowi saat menghadiri acara Silaturahmi Ramadan di kantor DPP PAN, Jalan Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023).
Jokowi mengungkapkan bahwa terdapat puluhan negara yang mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Selama tiga tahun, pemerintah telah mempersiapkan infrastruktur dan meningkatkan fasilitas untuk mendukung penyelenggaraan turnamen tersebut.
“Ada puluhan negara yang mengajukan diri, dan kita juga mengajukan diri. Kami melakukan lobi dan memperkenalkan kesiapan infrastruktur dan fasilitas yang kita miliki. Akhirnya, setelah melalui seleksi, hanya tiga negara yang dipilih, termasuk Indonesia. Kami sudah menyiapkan selama tiga tahun, mencat lapangan, memperbaiki fasilitas, namun tetap saja sangat sulit,” jelas Jokowi.
Sebagaimana diketahui, FIFA memutuskan untuk mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 setelah Presiden FIFA Gianni Infantino bertemu dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
“Dalam pertemuan antara Presiden Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, FIFA memutuskan untuk mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah, karena kondisi saat ini,” demikian pernyataan FIFA pada Rabu (29/3).
FIFA juga mengumumkan bahwa mereka akan segera menunjuk negara pengganti sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
“Dalam waktu dekat, kami akan mengumumkan negara pengganti dengan jadwal turnamen yang tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya,” lanjut pernyataan FIFA. (sl)