Jakarta | portaldesa.co.id – Edi Sanjaya, pekerja cleaning service berusia 29 tahun di Jakarta Utara, mendapat perhatian publik karena kejujurannya. Ia mengembalikan dompet berisi uang Rp 70 juta kepada Hotman Paris yang memberinya segepok uang sebagai hadiah, Jum’at (24/3/2023).
Peristiwa penemuan dompet Hotman terjadi pada Rabu (22/3) sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, Edi menjalani rutinitasnya seperti biasa.
“Mobil Hotman Paris diparkir di depan, lalu dia keluar. Saya menyelesaikan rutinitas saya dan kembali ke pekerjaan saya. Tidak lama kemudian, saya menengok ke belakang dan melihat sesuatu yang tertinggal. Kemudian, saya berlari dan menyusul Pak Hotman Paris, ” kata Edi.
Atas aksinya, Hotman Paris menyebut Edi sebagai dewa. Awalnya, Edi menolak hadiah yang ditawarkan setelah mengembalikan dompetnya.
“Saya mengambil satu atau dua catatan secara otomatis pada saat itu, dan saya menyerahkannya kepadanya. Dan lagi, roh dewanya keluar. Dia tidak mau menerimanya, ‘terima kasih, Pak,’ dia menolak. Dia pergi, begitu saja,” ujar Hotman di lokasi yang sama.
Saat hendak keluar mal, Hotman melihat Edi masih bekerja. Dia memaksa Edi lagi untuk menerima uang hadiah.
“Sekitar setengah jam kemudian, saya hendak pergi dengan mobil, dan saya melihatnya masih di sana. Baru kemudian saya meneleponnya. Di situ saya memberinya uang, tetapi dia tetap menolak. Meskipun saya memaksanya, akhirnya dia menerimanya, meskipun hanya sedikit,” katanya.
Kini Edi sudah diberi uang segenggam.
Hotman Paris memberi Edi sejumlah uang. Uang tersebut diberikan setelah Hotman dan Andrew bertemu dengan Edi di tempat kerjanya di sebuah mal di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Hotman mengatakan pemberian uang itu bukan bermaksud sombong.
“Ini bukan maksud apa-apa lho. Saya tidak ada niat untuk menjadi lebih terkenal, saya sudah cukup terkenal. Ini benar-benar karena saya ingin memberi contoh kepada publik karena sekarang terlalu banyak orang munafik orang,” kata Hotman.
Sebagai informasi, Andrew Susanto adalah rekan bisnis Hotman. Awalnya, Edi menolak uang segenggam itu. Edi mengaku mengembalikan dompet Hotman dengan ikhlas.
“Tapi saya kembalikan ke Pak Hotman dengan ikhlas,” kata Edi.
“Iya, saya juga ikhlas mengembalikannya, ha-ha-ha…,” jawab Andrew.
Karena Edi tetap menolak, Hotman memaksanya memasukkan uang ke sakunya. Edi menuruti perintah Hotman.
“Masukkan dulu (masukkan uang). Kalau menolak lagi, uang saya kemarin ditolak. Sini saya masukkan,” kata Hotman sambil memasukkan uang ke saku Edi.
Namun, Hotman menolak membeberkan jumlah pasti uang yang diberikan. Dia hanya mengatakan bahwa uang itu diberikan oleh Andrew.
“Rekan bisnis saya, Andrew, memberikan uang itu. Karena uangnya adalah uang saya juga, tidak disebutkan berapa persisnya. Intinya cukup tebal untuk menutupi gajinya selama beberapa tahun,” ujar Hotman.(Rz