Depok | portaldesa.co.id – Kepala Kantor Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Mulyadi, menjelaskan bahwa simulasi penanggulangan bencana dilakukan untuk membentuk Kelurahan tangguh bencana. Sebelum simulasi, narasumber dari UPTD Pemadam dan Bencana Alam (Damkar) Tapos memberikan materi tentang tata cara penanggulangan bencana.
Mulyadi menyebut kegiatan ini terdiri dari dua sesi, yaitu penguatan materi (Bimtek) untuk pemahaman tata cara penanggulangan dan simulasi praktek penanggulangan bencana.
“Peserta mendapatkan arahan dan materi dari narasumber, kemudian dilanjutkan dengan sesi simulasi penanggulangan bencana,” ujarnya kepada portaldesa.co.id pada Selasa (5/12/2023).
Selain pemadamam api, Mulyadi juga menyoroti penanggulangan bencana lainnya, seperti gempa bumi, banjir, longsor, dan angin topan, dalam sesi simulasi praktek.
“Tujuan edukasi ini adalah agar masyarakat lebih memahami cara penanggulangan bencana,” tambahnya.
Kepala Kelurahan Cimpaeun juga menyebut bahwa teori yang dipraktekkan selama simulasi mencakup penggunaan alat modern dan tradisional dalam penanggulangan bencana.
Nopendi, Kasub Bagian UPTD Tapos, juga menekankan bahwa simulasi memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran dan bencana lainnya di lingkungannya.
“Simulasi ini bertujuan agar masyarakat memiliki pemahaman mengenai bahaya kebakaran dan bencana lainnya,” terangnya.
Nopendi juga memberikan pengetahuan tentang penggunaan alat seperti apar dan karung basah dalam sesi praktek simulasi kebakaran, dengan harapan agar masyarakat memahami fungsi dan manfaat alat tersebut. (Roni)