Jakarta | portaldesa.co.id – Pagi ini, bank sentral Selandia Baru telah mengumumkan keputusan penting untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat 5,5%. Langkah ini sejalan dengan keputusan sebelumnya dan mencerminkan kondisi inflasi inti yang melambat sebesar 6% selama kuartal kedua tahun 2023. Dalam konteks ini, para pelaku pasar meramalkan bahwa bank sentral kemungkinan akan menghindari penurunan suku bunga dalam jangka menengah.
Di sisi lain, berdasarkan laporan dari Reuters Tankan, indeks sentimen di sektor manufaktur Jepang telah melonjak mencapai +12 pada bulan Agustus 2023, naik dari angka +3 pada bulan Juli sebelumnya. Peningkatan signifikan ini menunjukkan kekuatan pertumbuhan ekonomi Jepang dan hal ini terjadi ketika ekonomi China, mitra dagang utama Jepang, mengalami perlambatan.
Sebaliknya, beredar kabar bahwa Kementerian Keuangan Jepang telah melakukan intervensi dengan membeli mata uang Yen senilai 19,5 miliar, sebagai tanggapan terhadap pelemahan Yen yang mendekati angka 145,9.
Situasi ini kemudian berdampak pada pasangan mata uang NZDJPY, yang memiliki potensi untuk melemah dan mencapai level support di 86,400. Sementara itu, level resisten pada grafik periode 4 jam terlihat berada di sekitar 87,000, 87,285, dan 87,500.
Penting untuk senantiasa memperhatikan ekuitas dan volume transaksi guna mengantisipasi fluktuasi harga yang relatif tinggi di pasar valuta asing. Informasi edukatif yang berharga dapat diakses melalui saluran YouTube Imperium Edukasi TV, terutama berkaitan dengan praktik manajemen risiko. @joe_marasalmo