Jakarta | portaldesa.co.id – Baru-baru ini, beberapa wilayah di Indonesia dilanda cuaca panas ekstrem. Komisi V DPR meminta pemerintah untuk mempersiapkan antisipasi dampak cuaca yang terjadi, termasuk penyelesaian soal kebakaran hutan dan lahan yang marak terjadi di musim kemarau, Jum’at (28/4/2023).
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan karena cuaca panas ekstrem dapat mempengaruhi imunitas tubuh. Selain itu, ia juga meminta semua pihak untuk selalu waspada dan bersiap terhadap skenario terburuk.
Salah satu faktor penyebab cuaca panas ekstrem adalah dinamika atmosfer yang tidak biasa. Selain itu, penyebab lainnya adalah dominasi monsun Australia, memasuki musim kemarau, dan intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan. Cuaca ekstrem juga disebabkan akibat perubahan iklim yang sebagian besar disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil.
Iwan meminta pemerintah untuk bersiap dalam kondisi yang paling ekstrem sekalipun. Semua kementerian diingatkan untuk mulai melakukan perhitungan soal dampak kekeringan yang bisa terjadi di Indonesia akibat cuaca panas ekstrem.
Legislator dari Dapil Sulawesi Selatan II itu juga menyoroti fenomena karhutla yang sudah mulai banyak muncul di sejumlah daerah. Iwan mengatakan, Pemda bersama TNI/Polri harus selalu siaga mengingat kemungkinan kasus karhutla diprediksi meningkat tahun ini.
“Dan tentunya tindakan tegas kepada pelaku pembakaran hutan dan lahan kami harapkan dari Pemerintah dan penegak hukum. Karena permasalahan karhutla ini sampai sekarang masih jadi PR yang belum selesai sehingga harus dicari solusi sampai seakar-akarnya,” tutupnya.(Rz)