Sumut | portaldesa.co.id – Dihadapan ratusan warga, bakal calon legislatif daerah pemilihan ( dapil ) III DPR RI dari partai Golongan Karya ( Golkar ) dan juga mantan pejabat Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Mangihut Sinaga, SH, MH tegaskan serta prioritaskan penanggulangan permasalahan CSR dan Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) serta begal dan geng motor yang akhir akhir marak terjadi.
“Di Kabupaten Asahan sebenarnya banyak permasalahan yang secepatnya harus bisa ditanggulangi, terutama terkait permasalahan yang akhir akhir ini semakin marak terjadi dan sangat meresahkan masyarakat seperti begal ataupun geng motor,” kata Mangihut Sinaga, SH, MH dhadapan ratusan warga saat menghadiri acara konsolidasi Sahabat Mangihut di dua Kabupaten dan satu daerah Kota Madya. Jumat ( 28/07/2023 ) pukul 10.00 Wib/selesai di hotel Nusa Indah Kisaran.
Ditegaskannya, selain permasalahan terkait maraknya aksi begal atau geng motor serta peredaran narkoba yang sudah sangat meresahkan masyarakat. Selain itu perlunya ditekankan permasalahan tentang pemanfaatan serta tata kelola kekayaan industri dan pariwisata yang selama ini dianggap kurang baik dan tidak efektif.
Salah satu contoh kurang baiknya tata kelola industri dan pariwisata adalah komoditi kerang yang selama ini menjadi lambang atau Icon ciri khas Kabupaten Asahan dan Tanjung Balai yang sempat dinobatkan sebagai kota Kerang.
“Kita akan telusuri akar permasalahannya sehingga keberadaan kerang saat ini sudah hampir punah di Asahan. Diduga penggunaan alat tangkap lah yang menjadi penyebab dan sudah menyalahi aturan hingga habitat kerang mulai rusak sehingga mata pencarian nelayan tradisional di Asahan, Tanjung Balai dan Batu Bara semakin terpuruk,” ungkapnya.
“Saya juga berjanji dan siap mendampingi masyarakat untuk mengawal dana CSR yang wajib dikeluarkan atau disalurkan oleh para pengusaha perkebunan di Asahan. Perusahaan PTPN dan PT yang bergerak perkebunan baik sawit atau karet di Kabupaten Asahan harus transparan terkait penyaluran CSR nya. Jangan sampai masuk ke kantong pejabat nakal, sebab selama puluhan tahun kekayaan sumber daya alam di Asahan telah mereka nikmati hasilnya,” ketus Manghiut.
Terkait dengan aksi begal, geng motor serta narkoba yang akhir akhir marak terjadi dan sudah menjadi penyakit masyarakat, ini juga termasuk salah satu program prioritas di komisi III DPR – RI. Pentingnya peran masyarakat dalam bahu membahu menjaga kampung dengan mengaktifkan kembali pos siskamling dengan melakukan ronda malam guna menekan angka kejahatan begal serta kriminal lainnya ditengah tengah masyarakat.
“Pada saat saya masih bertugas di kejasaan dulu, saya tidak mau pernah bertoleransi dengan pengedar dan penjahat narkoba, bahkan kita berikan hukuman yang lebih keras . Dan untuk penanganan para keluarga dan pecandu narkoba yang membutuhkan pemahaman hukum terkait tindakan serta penanganan tindakan kriminalitas. Kita siap memberikan sosialisasi hukum secara gratis, karena dilihat saat ini minimnya sarana tempat untuk rehabilitasi bagi pencandu narkoba,” tegasnya.
Mangihut juga menyoroti permasalahan tentang program keluarga harapan ( PKH ) seperti bantuan dana hibah kepada masyarakat yang tidak mampu. Termasuk juga terkait masalah infrastruktur jalan yang rusak parah, kita akan upayakan menggebrak Kementrian.
“Saya Manghiut Sinaga, SH,MH dari partai Golkar daerah pemilihan III di komisi III siap memperjuangkan aspirasi rakyat di gedung DPR RI mendatang,” teriak Manghiut disambut tepuk tangan riuh dari ratusan warga yang hadir.
Acara diakhiri dengan makan dan ngopi bareng dengan ratusan warga dan awak media. Disela sela makan dan ngopi bareng bersama, Manghiut tidak bisa menghindar ajakan untuk berfoto ( Selfi ) sekaligus bercengkrama dengan kaum perempuan. Tampak suasana yang begitu harmonis dan begitu akrabnya antara Mangihut dengan para warga yang hadir sembari perlahan masing masing membubarkan diri. (Joko)