Jakarta | portaldesa.co.id – Gary Lineker, mantan kapten timnas Inggris dan presenter acara bola BBC, telah diskors setelah mengkritik kebijakan imigran untuk para pencari suaka yang diumumkan oleh pemerintahan Perdana Menteri Rishi Sunak. BBC menyatakan bahwa unggahan Lineker di media sosial merupakan pelanggaran terhadap pedoman mereka dan memutuskan untuk menariknya dari posisi presenter acara Match of The Day sampai ada persetujuan dan posisi yang jelas tentang penggunaan media sosialnya.
“BBC telah memutuskan bahwa dia akan mundur dari menyajikan Match of the Day sampai kami mendapat persetujuan dan posisi yang jelas tentang penggunaan media sosialnya”, kata kantor berita Inggris itu dalam sebuah pernyataan.
Perselisihan ini dimulai setelah Lineker membandingkan bahasa yang digunakan untuk meluncurkan kebijakan baru dengan retorika Jerman era Nazi di Twitter. Video yang diposting oleh Menteri Dalam Negeri Inggris, Suella Braverman, yang mengungkapkan rencana untuk menghentikan pengungsi dan migran menyeberangi Selat Inggris dengan perahu kecil menjadi pemicu kritik Lineker.
Pemerintah Inggris bermaksud untuk melarang klaim suaka oleh semua pendatang ilegal dan memindahkan mereka ke tempat lain, seperti Rwanda. Langkah ini diambil dalam upaya untuk menghentikan ribuan pengungsi dan migran menyeberangi Selat Channel dengan perahu kecil.
Namun, keputusan pemerintah ini menuai kecaman dari kelompok hak asasi manusia dan PBB. Mereka mengatakan bahwa undang-undang itu akan menjadikan Inggris sebagai penjahat internasional di bawah konvensi Eropa dan PBB tentang suaka.
“Gary Lineker off air adalah serangan terhadap kebebasan berbicara dalam menghadapi tekanan politik”, kata oposisi Partai Buruh, menyerukan BBC untuk memikirkan kembali keputusannya.
Keputusan BBC untuk menarik Lineker dari posisi presenter acara bola Match of The Day menuai kecaman dari banyak pihak. Kantor berita itu dituduh tunduk pada tekanan politik penguasa. Beberapa politisi seperti oposisi Partai Buruh dan Perdana Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon menyatakan bahwa skorsing Lineker adalah serangan terhadap kebebasan berbicara.
Namun, Lineker sendiri mengatakan kepada wartawan di luar rumahnya di London bahwa dia mendukung kritiknya terhadap kebijakan imigrasi dan tidak takut oleh skorsing BBC.(Emy)