Jakarta | portaldesa.co.id – Peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Irianingsih (61) merasakan manfaat yang signifikan dari program BPJS Kesehatan. Ia mengapresiasi kemudahan dalam mendapatkan akses layanan kesehatan yang diperoleh melalui program ini.
Irianingsih juga merasa puas dengan kecepatan penanganan perawatan yang diberikan oleh petugas medis saat ia sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit.
“Saya sering mengalami gejala vertigo dan mual-mual. Suatu kali, gejala tersebut membuat saya pingsan dan kehilangan kesadaran. Saat saya pingsan, saya segera dibantu oleh tetangga untuk dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit terdekat. Begitu tiba di IGD, saya segera mendapatkan perawatan dari dokter dan perawat yang bertugas. Penanganan dari dokter sangat cepat sehingga saya kembali sadar,” ungkap Ningsih dalam keterangannya, pada Kamis (15/6/2023).
Ketika mengingat proses perawatannya di rumah sakit, Irianingsih menyoroti kemudahan dalam pengurusan administrasi jaminan pelayanan yang berlangsung dengan cepat. Ia hanya perlu menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai identitasnya kepada petugas administrasi rumah sakit. Ia tidak diminta untuk menyerahkan salinan kartu JKN, KTP, atau Kartu Keluarga (KK).
“Sekarang tidak perlu menunjukkan kartu BPJS Kesehatan lagi. Cukup dengan menunjukkan KTP, kita dapat dilayani di fasilitas kesehatan. Bahkan sekarang sudah ada Aplikasi Mobile JKN yang dapat diunduh di smartphone Android, sehingga semakin memudahkan. Dengan menggunakan kartu elektronik, yang merupakan salah satu fitur dari Aplikasi Mobile JKN, kita dapat berobat dengan lebih mudah,” jelasnya.
Irianingsih juga mengapresiasi segala kemudahan dalam mengakses layanan BPJS Kesehatan di fasilitas kesehatan secara gratis. Ia merasa senang karena saat menjalani perawatan, tidak ada diskriminasi atau perbedaan perlakuan dibandingkan dengan pasien lainnya.
“Tidak ada perbedaan, semua penanganannya sama cepat, dan tidak ada biaya yang harus ditanggung. Semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan karena saya menjadi peserta JKN. Dokter-dokternya ramah dan memberikan informasi dengan baik. Selain itu, saya juga diberikan obat-obatan yang diperlukan secara lengkap, sehingga tidak perlu membelinya di luar rumah sakit,” ungkap Irianingsih.
Ia berharap agar manfaat dari program JKN dapat dirasakan oleh semua peserta lainnya.
“Menjadi peserta BPJS Kesehatan tidak ada kerugian sama sekali, justru saya merasa sangat terbantu. Inilah mengapa pemerintah mewajibkan semua penduduk Indonesia menjadi peserta BPJS Kesehatan, agar semua orang memiliki jaminan kesehatan ketika sakit, karena kita tidak bisa memprediksi kapan sakit akan datang. Apalagi saat ini, pelayanan BPJS Kesehatan terus berupaya meningkat. Saya berharap pelayanan kesehatan semakin ditingkatkan di masa depan,” tutupnya.(Rz)
 Irianingsih (61) merasakan manfaat yang signifikan dari program BPJS Kesehatan. Ia mengapresiasi kemudahan dalam mendapatkan akses layanan kesehatan yang diperoleh melalui program ini.){kind=link}