portaldesa.co.id – Hasil studi yang dilakukan oleh KPMG telah membuka peluang yang menjanjikan bagi penambangan Bitcoin (BTC) dengan menggunakan sumber energi terbarukan yang murah seperti matahari dan angin. Penelitian ini, seperti yang dilansir oleh Bitcoin.com pada Selasa, 8 Agustus 2023, menyoroti potensi pengurangan jejak karbon dari aktivitas penambangan Bitcoin.
Pendekatan ini tidak hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga membawa manfaat ekonomi dan sosial. Penambang Bitcoin yang beralih ke sumber energi terbarukan dapat menghasilkan pendapatan tambahan yang bisa digunakan untuk mendukung proyek energi terbarukan di daerah terpencil. Hal ini membantu meningkatkan akses masyarakat terpencil terhadap energi yang berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil.
Selain itu, penelitian ini mengungkapkan bahwa beban komputasi yang fleksibel dari penambangan Bitcoin memiliki potensi untuk membantu menjaga keseimbangan jaringan listrik. Dengan mengurangi permintaan selama periode puncak, penambangan Bitcoin dapat membantu mengurangi tekanan pada infrastruktur listrik dan mengoptimalkan penggunaan energi.
Studi KPMG juga menyoroti inovasi dalam penggunaan panas yang dihasilkan oleh alat penambangan Bitcoin. Beberapa penambang kini mendaur ulang panas intens ini untuk tujuan yang lebih berguna, seperti memanaskan rumah, bangunan, dan rumah kaca. Dengan cara ini, panas yang sebelumnya terbuang menjadi sumber energi panas yang bermanfaat, mengurangi kebutuhan akan bahan bakar pemanas berintensitas tinggi yang berkontribusi pada emisi karbon.
Selain itu, praktik yang dijelaskan dalam studi KPMG mencakup upaya dari perusahaan seperti Crusoe Energy. Perusahaan ini berhasil menangkap dan menggunakan gas alam yang sebelumnya terbuang sia-sia dari ladang minyak untuk menggerakkan pusat data penambangan Bitcoin secara modular. Langkah ini tidak hanya mengurangi emisi metana, gas rumah kaca yang sangat kuat, tetapi juga memanfaatkan sumber daya yang sebelumnya terbuang.
Studi tersebut juga menyoroti startup lain yang memanfaatkan tempat pembuangan sampah untuk menambang Bitcoin. Dalam proses ini, metana yang dilepaskan dari sampah diubah menjadi listrik yang bernilai. Praktik semacam ini secara efektif mengurangi dampak lingkungan dari metana dan menghasilkan energi yang dapat dimanfaatkan.
Secara keseluruhan, KPMG memperkirakan bahwa potensi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor produksi minyak di Amerika Serikat dan Kanada sudah dapat mendukung seluruh jaringan Bitcoin. Ini adalah langkah positif menuju penambangan Bitcoin yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, sambil juga membuka peluang ekonomi yang inovatif dalam bidang energi terbarukan. (In)