back to top

Pemerintah Fokus Penguatan Sistem Kesehatan Nasional Usai PHEIC COVID-19 Dicabut oleh WHO

Jakarta | portaldesa.co.id – Setelah World Health Organization (WHO) mencabut status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) Covid-19, pemerintah Indonesia berfokus pada penguatan sistem kesehatan nasional agar siap menghadapi ancaman pandemi di masa depan. Langkah ini dilakukan untuk menjamin kewaspadaan dan kesiapsiagaan sistem kesehatan nasional yang bersifat jangka panjang dan sistemik mencakup enam komponen subsistem kesehatan menurut WHO.

“Pencabutan status PHEIC Covid-19 oleh WHO artinya respons negara-negara anggota WHO atas Covid-19 tidak lagi mengikuti respons dalam situasi darurat. Melainkan respons negara sudah harus diarahkan pada penguatan sistem kesehatan yang bersifat jangka panjang dan sistemik mencakup 6 komponen subsistem kesehatan menurut WHO”, terang Tenaga Ahli Utama KSP, Brian Sri Prahastuti, dalam keterangan tertulis, Selasa 9/5/2023.

Tenaga Ahli Utama KSP, Brian Sri Prahastuti, menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan sedang melakukan transformasi kesehatan untuk memperkuat sistem kesehatan nasional yang sebelumnya diatur dalam Perpres Nomor 72 tahun 2012. Transformasi ini diperlukan karena ada perubahan kebutuhan kesehatan di era digital dan kemajuan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran, serta pengalaman Indonesia menghadapi pandemi COVID-19.

“Transformasi ini diperlukan, karena ada perubahan kebutuhan kesehatan di era digital. Selain itu, kemajuan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran dan pengalaman Indonesia menghadapi pandemi Covid menjadikan transformasi ini tidak terelakkan”, tandas Brian.

Menurut Brian, Indonesia mampu mengatasi pandemi Covid-19 dengan luar biasa. Bahkan, penanganan pandemi di Indonesia mendapatkan apresiasi dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang disampaikan pada The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) pada Mei 2022 lalu. Respons Covid-19 di Indonesia sejak awal sudah melakukan pendekatan yang komprehensif karena selain memberikan respon di sektor kesehatan, pemerintah juga memikirkan perlindungan sosial dan ekonomi masyarakat.

“Respons Covid-19 di indonesia sejak awal sudah melakukan pendekatan yang komprehensif karena selain memberikan respon di sektor kesehatan, pemerintah juga memikirkan perlindungan sosial dan ekonomi masyarakat”, imbuh Brian.

Dengan fokus pada penguatan sistem kesehatan nasional, Indonesia siap menghadapi ancaman pandemi di masa depan. Transformasi kesehatan yang sedang dilakukan diharapkan dapat memperkuat sistem kesehatan nasional secara menyeluruh dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat yang tidak terduga.(Arf)

Popular

spot_img

More from author

Bikin Jabar Makin Istimewa, Dedi Mulyadi Lakukan Rotasi dan Mutasi Besar-Besaran

Bandung | portaldesa.co.id - Lakukan rotasi dan mutasi besar-besaran di lingkungan Pemerintah Provinsi, Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat rubah sejumlah Kepala Dinas, Kepala Badan,...

Ucapkan Selamat Mudik, Lurah Elin Imbau Warganya Untuk Tetap Menjaga Kondusifitas Lingkungan

Depok | portaldesa.co.id - Herliana Maharani (Elin) Lurah Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok imbau warganya yang akan akan melaksanakan mudik saat...

Bupati Pemalang Paparkan Misi 100 Hari: Wujudkan Kota Resik, Hijau, dan Apik dalam Silaturahmi Ramadan

PEMALANG | portaldesa.co.id โ€“ Dalam suasana penuh keberkahan bulan Ramadan, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Pemalang menggelar silaturahmi Ramadan di Masjid Al Mubarok,...

Ramadan Penuh Berkah, C.A.A.I.P Depok Kukuhkan Captain Dedy Susanto Sebagai Ketua Baru

Depok | portaldesa.co.id โ€“ Momentum Ramadan dimanfaatkan Corps Alumni Akademi Ilmu Pelayaran (C.A.A.I.P) Depok untuk mempererat jalinan silaturahmi dan memperkuat solidaritas antaranggota. Dalam suasana...