Bogor | portaldesa.co.id – Penduduk di Wilayah Sukamulya, Kota Bogor, diramaikan oleh penemuan mayat bayi yang terbawa oleh arus Sungai Ciliwung. Meskipun awalnya mayat bayi yang baru saja dilahirkan ini dipersepsikan sebagai sebuah boneka oleh beberapa orang, namun kenyataannya sungguh tragis.
Mayat bayi ini berhasil dievakuasi dari Sungai Ciliwung oleh sekelompok warga ke Pos Komando Pengamanan Lingkungan (Poskamling). Jasad bayi ini telah dibungkus dengan selembar selimut. Kepolisian bersama anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) pun turut hadir di tempat kejadian untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Penduduk setempat mencatat bahwa penemuan jasad bayi ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, saat sejumlah anak-anak sedang bermain di area sekitar Sungai Ciliwung yang airnya sedang surut.
Dalam kejadian ini, seorang warga yang bernama Dedeh Jumhanah memberikan kesaksiannya. Menurutnya, anak-anak yang bermain di sekitar sungai adalah yang pertama kali menemukan jasad bayi tersebut. Awalnya, mereka mengira bahwa jasad itu hanyalah sebuah boneka, bukan bayi yang sebenarnya. Dedeh Jumhanah menceritakan bahwa ia adalah salah satu dari penduduk yang pertama kali mendatangi lokasi. Pada awalnya, beberapa orang menyarankan agar jasad itu tidak disentuh karena mungkin ada jejak atau petunjuk dari pelaku, tetapi ia sendiri merasa perlu untuk memastikan. Ketika ia mendekat dan membuka selimut yang membungkus jasad tersebut, ia menyadari bahwa itu adalah mayat bayi. Karena takut jasad bayi itu akan hanyut oleh arus sungai, ia dan warga lainnya memutuskan untuk membawanya ke Poskamling.
Saat ditemukan, bayi tersebut masih memiliki tali pusar yang menempel dan tertutup oleh cairan ketuban. Warga setempat menduga bahwa bayi ini baru saja dilahirkan dan kemungkinan belum lama dibuang ke Sungai Ciliwung.
Dedeh Jumhanah juga menyebutkan bahwa bayi tersebut merupakan bayi laki-laki. Ia menjelaskan bahwa biasanya jika bayi sudah beberapa lama terlantar, maka tali pusarnya akan terputus dan ari-ari (plasenta) akan terpisah dari badan bayi. Namun dalam kasus ini, tali pusar masih utuh dan bayi tersebut masih terbungkus oleh cairan ketuban. Hal ini mengindikasikan bahwa kelahiran bayi tersebut relatif baru dan kemungkinan besar dibuang ke sungai belum lama.
Pihak kepolisian segera mengambil tindakan di tempat kejadian, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan mengambil keterangan dari sejumlah saksi. Setelah itu, mayat bayi dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polresta Bogor Kota untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kejadian ini merupakan tragedi yang memilukan, dan pihak berwenang akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap fakta-fakta terkait penemuan ini.(Rz)