Semarang | portaldesa.co.id – Pemerintah Kota Semarang bekerjasama dengan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa telah menggelar acara penyerahan kunci Rumah Susun Semarang Hebat kepada penduduk eks Kebonharjo (Rusun Sawah Besar Tower 3). Acara ini dihadiri oleh Mochamad Herviano, anggota DPR-RI periode 2019-2024, dan diadakan sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Perumahan Nasional yang akan datang pada 25 Agustus.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyatakan rasa terima kasih atas pemberian rusun kepada warga eks Kebonharjo yang terdampak revitalisasi rel kereta api (double track). Ia menjelaskan bahwa banyak warga yang antusias ingin tinggal di rusun tersebut karena fasilitasnya yang mirip dengan apartemen. Wali Kota juga menegaskan pentingnya menjaga kebersihan dan keteraturan dalam rusun tersebut, Rabu (09/08/2023)
Rusun Semarang Hebat merupakan hasil kerja sama antara Kementerian PUPR dan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III dengan Pemkot Semarang. Proyek ini melibatkan pemanfaatan lahan dan peningkatan fasilitas pendukung. Rumah susun Sawah Besar Tower 3 ini selesai dibangun pada tahun 2022, memiliki 3 lantai, dan terdiri dari 42 unit. Setiap unit memiliki luas sekitar 36 m2, dengan 2 kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan furnitur yang lengkap.
Mbak Ita, panggilan akrab Wali Kota Semarang, menyampaikan ucapan selamat Hari Perumahan Nasional tahun 2023 dan berharap bahwa proyek-proyek perumahan, khususnya yang bekerja sama dengan Kementerian PUPR, akan memberikan manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.
Sebelumnya, dua tower dari Rusunawa Sawah Besar telah dibangun untuk menampung warga yang terdampak normalisasi Banjir Kanal Timur (BKT) di Kota Semarang, yakni sejumlah 336 warga. Mbak Ita berharap bahwa kerja sama pembangunan rusunawa akan terus dilanjutkan untuk memenuhi kebutuhan perumahan layak bagi warga Kota Semarang.
Salahudin Rasyid, Kepala Balai Penyedia Perumahan Jawa III Kementerian PUPR, memberikan informasi positif tentang rencana pembangunan Tower 4 rusunawa. Ia menyebutkan bahwa pihaknya siap untuk melaksanakan rencana tersebut dan hanya menunggu arahan dari Menteri PUPR terkait jadwal pembangunan.
Lebih lanjut, Salahudin menjelaskan bahwa meskipun asetnya belum sepenuhnya diserahkan karena melibatkan dana di atas 10 miliar dan sedang dalam proses dengan Kementerian Keuangan, Rusunawa Tower 3 sudah dapat digunakan setelah dinyatakan serah kelola. Ia mengharapkan bantuan pengawasan dari pihak Wali Kota dan masyarakat untuk menjaga dan merawat rusunawa ini. (Edh)
