Bandung | portaldesa.co.id – Peran pemuda sangat penting dalam menjaga kondusifitas dan dinamika saat memasuki tahun politik. Menurut sebuah diskusi politik di Kota Bandung, sekitar 70,7 persen generasi berusia 17-39 tahun berencana untuk menggunakan hak pilih mereka pada Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Hal ini menjadikan generasi muda sebagai bagian penting dalam menciptakan iklim demokratis yang sehat dan berkualitas.
Pemerintah Kota Bandung berupaya untuk mengantisipasi dan mencermati agar menjaga stabilitas di kalangan masyarakat.
Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Nani Dwiyani, menjelaskan bahwa diskusi ini dilakukan untuk memprediksi dinamika sosial, kultural, dan politik menjelang Pemilu dan Pilkada 2024 dan untuk mewujudkan demokrasi yang sehat dan berkualitas.
“Potensi gesekan selalu ada dalam ajang Pemilu dan Pilkada, namun pihak Kesbangpol terus berupaya mengingatkan masyarakat untuk meminimalisir gesekan. Pendidikan politik di jajaran fungsionaris dan sosialisasi melalui media massa dilakukan secara terus menerus,”ujarnya.
“Pemkot Bandung juga melakukan Safari Partai Politik untuk menjaga situasi tetap kondusif,”tambahnya.
Sebelum masa kampanye, Pemkot Bandung melalui Kesbangpol juga akan melaksanakan Deklarasi Damai dalam Rangka Pemilu. Seluruh peserta dan pelaksana Pemilu akan bersama-sama melakukan deklarasi untuk menjaga Pemilu tetap kondusif.
Menurut Tim Percepatan Pembangunan Kota Bandung, demokrasi yang bagus dapat dilihat dari kualitas partai politik di negara tersebut. Oleh karenanya, menjadi penting bagi partai politik untuk mendorong kaum muda menjadi kader politik dan melakukan regenerasi.
Di tempat yang sama, Anggota Bawaslu Kota Bandung, Farhatun Fauziyyah mengatakan, titik kerawanan Pemilu di antaranya pada aspek sosial politik, masyarakat, penyelenggara Pemilu yang tidak berintegritas, dan konstentasi peserta Pemilu.
“Saat ini, Kota Bandung berada padaย tingkat kerawanan Pemilu,” ucap Farhatun.
Dalam konteks ini, kaum muda memainkan peran penting dalam menjaga kondusifitas dan dinamika pada ajang Pemilu dan Pilkada. Oleh karena itu, partai politik harus merangkul kaum muda dan memperhatikan aspirasi mereka. Hal ini dapat mempermudah jalan demokrasi di Indonesia. (Dn)