Jakarta | portaldesa.co.id – Suatu pertemuan yang seharusnya menjadi momen kebersamaan dan kegembiraan bagi komunitas penggemar Vespa ekstrem di Sungai Duren, Muaro Jambi, berubah menjadi tragedi yang mengerikan. Perkelahian antara dua kelompok komunitas yang berpartisipasi dalam acara tersebut mengakibatkan keributan yang berujung pada korban jiwa. Dua orang tewas dan satu orang terluka parah dalam insiden tersebut.
Berdasarkan laporan dari detikSumbagsel, peristiwa ini terungkap melalui kesaksian Wawan, seorang keluarga dari salah satu korban yang bernama Gilang. Kejadian tragis ini terjadi pada dini hari Minggu (6/8/2023).
Wawan menjelaskan bahwa konflik bermula ketika dua komunitas yang hadir dalam acara Kumpul Bareng Scooter Sumatera di Kota Jambi pada tanggal 22-23 Juli 2023, berpapasan dan beristirahat bersama di Sungai Duren, Muaro Jambi, dalam perjalanan pulang. Namun, apa yang seharusnya menjadi pertemuan santai berubah menjadi konfrontasi sengit di antara anggota kedua kelompok.
Menurut Wawan, dugaan awal penyebab keributan ini adalah masalah asmara. Pertikaian tersebut kemudian meluas hingga terjadinya pengeroyokan yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia, yakni Gilang dan Andre. Sedangkan satu orang lainnya, Agung, mengalami luka-luka parah. Tiga orang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut dan berhasil melarikan diri setelah peristiwa tragis tersebut.
Keluarga korban segera melaporkan insiden ini kepada pihak kepolisian. Kapolsek Jambi Luar Kota, Ojak Sitanggang, membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini, pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap semua detail terkait peristiwa ini.
Sungguh ironis melihat bagaimana pertemuan yang semestinya menghadirkan kegembiraan dan persahabatan diantara komunitas Vespa berakhir dengan kekerasan dan korban jiwa. Insiden ini mengingatkan kita tentang pentingnya menyelesaikan perbedaan dengan cara damai dan menjunjung tinggi rasa saling menghormati. Semoga kasus ini segera mendapatkan keadilan dan peristiwa serupa tidak terulang di masa mendatang.(Rz)