Bogor | portaldesa.co.id – Polisi telah menangkap seorang perempuan yang merupakan Ketua RW di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah diketahui mengonsumsi sabu. Kejadian ini menarik perhatian publik dan membuat Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, merasa perlu mengambil tindakan tegas untuk mencegah peristiwa serupa terulang di masa mendatang, Jumat (4/8/2023).
Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, berkomitmen untuk bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) guna mengatasi masalah penyalahgunaan narkoba di wilayahnya. Iwan menyatakan akan alokasikan anggaran yang tepat demi mendukung upaya pencegahan narkoba ini. “Saya dari kemarin sudah tahu, mungkin nanti saya akan kerja sama dengan BNNK ya alokasikan anggaran juga nih,” ungkap Iwan di Cibinong, Bogor.
Salah satu langkah yang akan diambil oleh Pemerintah Kabupaten Bogor adalah melakukan tes urine acak kepada pengurus RT dan RW di seluruh wilayahnya. Menurut Iwan, langkah ini efektif untuk mendeteksi orang-orang yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. “RT-RW kan ada 15 ribu, nah ini kami akan perhitungkan juga ya secara sampel akan memeriksa itu. Gampang kalau mendeteksi, misalnya besok akan ada tes urine, yang terindikasi tidak datang kita cari nanti,” jelasnya.
Sebelumnya, tes urine juga telah dilakukan terhadap para pejabat Pemerintah Kabupaten Bogor. Hasilnya menunjukkan bahwa semua pejabat eselon 2 dinyatakan negatif pengguna narkoba. Namun, tes urine tersebut juga mengungkapkan fakta bahwa beberapa oknum di tingkat RT dan RW telah terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. “Kemarin alhamdulillah eselon 2 semua sudah dites urine, alhamdulillah tidak ada yang positif. Terus Banpol, Dishub, yang OS sudah, saya kecolongan juga nih RT RW,” akui Iwan.
Menanggapi kasus Ketua RW yang tertangkap menggunakan sabu, Kasat Narkoba Polres Bogor, AKP Muhammad Ilham, menyatakan bahwa pelaku mengaku mengonsumsi sabu agar semangat dalam bekerja. Saat diamankan, tidak ada barang bukti yang ditemukan, tetapi hasil tes urine menyatakan bahwa pelaku positif mengonsumsi sabu, sesuai dengan pengakuan dari dirinya sendiri.
Kasus ini mengingatkan kita semua tentang pentingnya upaya pencegahan dan penegakan hukum terhadap penyalahgunaan narkoba. Kepala daerah dan aparat keamanan harus bekerja sama dengan baik untuk memberantas peredaran narkoba di masyarakat. Langkah-langkah seperti tes urine acak di kalangan pengurus RT dan RW dapat menjadi salah satu cara efektif untuk mendeteksi dan mencegah penyalahgunaan narkoba di tingkat lokal.
Dalam upaya pencegahan ini, peran serta masyarakat juga sangat penting. Melalui sosialisasi dan edukasi tentang bahaya narkoba, kita dapat membantu mencegah lebih banyak orang jatuh ke dalam perangkap kecanduan narkoba. Selain itu, dukungan dan perhatian dari lingkungan sekitar terhadap keluarga atau individu yang berisiko juga dapat menjadi langkah preventif yang efektif.
Pemerintah dan masyarakat harus bersatu dalam memerangi penyalahgunaan narkoba untuk menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan produktif bagi seluruh lapisan masyarakat. Semoga tindakan preventif yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dapat memberikan dampak positif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di wilayahnya. (In)
.){kind=link}