back to top

Real Madrid Membawa Kasus Pelecehan Rasis terhadap Vinicius Junior ke Kejaksaan Agung: Mengutuk Diskriminasi dalam Sepak Bola

Jakarta | portaldesa.co.id – Real Madrid telah mengajukan pengaduan pelecehan rasis terhadap salah satu pemain andalannya, Vinicius Junior, kepada Kejaksaan Agung Negara Bagian. Kejadian tersebut terjadi pada pertandingan antara Valencia dan Real Madrid di Stadion Mestalla pada tanggal 21 Mei 2023, di mana sejumlah penonton menyerukan nyanyian rasis terhadap pemain tersebut.

Real Madrid secara tegas mengecam dan mengutuk peristiwa tersebut dalam pernyataan resminya pada tanggal 22 Mei 2023. Mereka menyebut serangan tersebut sebagai kejahatan rasial dan telah mengajukan laporan ke Kejaksaan Agung.

Tidak hanya Real Madrid, Gerakan Melawan Intoleransi (MCI) dan Asosiasi Pemain Sepak Bola Spanyol (AFE) juga telah mengajukan pengaduan serupa ke kantor kejaksaan yang sama, dengan mengutip pelecehan rasis terhadap Vinicius Junior. Hal ini menunjukkan bahwa tidak hanya klub, tetapi juga organisasi sepak bola dan kelompok anti-intoleransi turut membela pemain tersebut.

Menurut La Liga, ini merupakan kejadian rasisme ke-10 yang dialami oleh Vinicius Junior yang dilaporkan kepada kejaksaan selama musim ini. Selain itu, polisi Spanyol juga sedang menyelidiki kemungkinan adanya kejahatan rasial terhadap pemain ini setelah sebuah manekin yang mengenakan kaus bernomor 20 digantungkan di jembatan di luar tempat latihan Real Madrid pada bulan Januari sebelum pertandingan derby melawan Atletico Madrid.

Namun, sebelumnya pada September 2022, pengaduan yang dilakukan terhadap nyanyian rasis yang ditujukan kepada Vinicius Junior saat pertandingan lain melawan Atletico Madrid telah dibatalkan oleh jaksa. Alasan pembatalan tersebut adalah nyanyian “monyet” hanya diucapkan beberapa kali dan berlangsung hanya beberapa detik saja. Hal ini menyoroti kesulitan dalam menuntut tindakan rasisme di lapangan sepak bola berdasarkan hukum pidana Spanyol.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Spanyol, jaksa hanya menyelidiki tiga kasus tindakan rasis selama musim 2021-2022. Saat ini, hukuman yang diberikan bagi pelaku tindakan rasisme adalah denda hingga 4.000 euro atau sekitar Rp 64 juta dan dilarang masuk ke stadion selama setahun.

Respons terhadap kejadian ini juga datang dari pihak luar, termasuk Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva yang meminta FIFA dan La Liga untuk mengambil tindakan tegas. Presiden FIFA Gianni Infantino juga menawarkan solidaritas penuh dan mendesak La Liga untuk memberlakukan aturan yang menghukum klub dengan pengurangan poin jika tindakan rasisme terus terjadi.

Kasus ini menunjukkan pentingnya mengatasi masalah rasisme dalam sepak bola dan perlunya tindakan tegas untuk melindungi pemain dari pelecehan dan diskriminasi. Semoga langkah-langkah yang diambil oleh Real Madrid, MCI, AFE, serta dukungan dari FIFA dan La Liga dapat membawa perubahan positif dalam menjaga integritas dan inklusivitas dalam olahraga yang kita cintai ini. (RZ)

Popular

spot_img

More from author

Bikin Jabar Makin Istimewa, Dedi Mulyadi Lakukan Rotasi dan Mutasi Besar-Besaran

Bandung | portaldesa.co.id - Lakukan rotasi dan mutasi besar-besaran di lingkungan Pemerintah Provinsi, Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat rubah sejumlah Kepala Dinas, Kepala Badan,...

Ucapkan Selamat Mudik, Lurah Elin Imbau Warganya Untuk Tetap Menjaga Kondusifitas Lingkungan

Depok | portaldesa.co.id - Herliana Maharani (Elin) Lurah Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok imbau warganya yang akan akan melaksanakan mudik saat...

Bupati Pemalang Paparkan Misi 100 Hari: Wujudkan Kota Resik, Hijau, dan Apik dalam Silaturahmi Ramadan

PEMALANG | portaldesa.co.id โ€“ Dalam suasana penuh keberkahan bulan Ramadan, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Pemalang menggelar silaturahmi Ramadan di Masjid Al Mubarok,...

Ramadan Penuh Berkah, C.A.A.I.P Depok Kukuhkan Captain Dedy Susanto Sebagai Ketua Baru

Depok | portaldesa.co.id โ€“ Momentum Ramadan dimanfaatkan Corps Alumni Akademi Ilmu Pelayaran (C.A.A.I.P) Depok untuk mempererat jalinan silaturahmi dan memperkuat solidaritas antaranggota. Dalam suasana...