Reporter: Arifin
Kupang | portaldesa.co.id – Guyup Rukun bukan sekedar slogan semata bagi kalangan warga Kota Kupang yang berasal dari Pulau jawa, menyadari akan pentingnya rasa persatuan sebagai sesama perantau di tanah Kupang Kota Karang, K2S senantiasa hadir dalam melihat dan mencarikan solusi yang dihadapi warganya, Berawal dari banyaknya keluhan masyarakat tentang mahalnya harga minyak goreng curah dipasaran, termasuk di wilayah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Paguyuban Keluarga Jawa, Kontak Kerukunan Sosial (K2S) bekerjasama dengan dinas terkait, menggelar Pendistribusian satu truk tangki minyak goreng curah bersubsidi di sekretariat K2S yang ada di kawasan kelurahan Kayu Putih, kecamatan Oebobo, Kota Kupang (16/5/2022).
Meskipun digelar atas inisiasi paguyuban K2S namun proses pendistribusian kali ini tidak hanya untuk kalangan K2S saja, semua warga masyarakat sekitar yang membutuhkan bisa dilayani bahkan tanpa persyaratan apapun.
Menurut Ketua II K2S, Kota Kupang, Totok, hal ini merupakan sebuah panggilan nurani bersama, dimana ketika masyarakat kecil menjerit oleh melambungnya harga minyak di pasaran, tentu harus segera dicarikan solusinya.
” Jadi awalnya perihatin juga dengan melambungnya harga minyak goreng, bahkan kalau kita lihat di TV sampe ada yang antri dari subuh hingga malam hanya demi bisa dapat minyak goreng, lalu kami berkoordinasi dengan pihak terkait dan disetujui maka awal kita langsung list di group WhatsApp, hasilnya banyak sekali peminatnya awal saat kami laporkan sudah mencapai dua ribu liter kalau ditambah hari ini mungkin bisa lebih dari tiga ribu liter, belum lagi yang tidak ada di list karena ini kita terbuka untuk siapa saja bukan cuma untuk kalangan K2S saja, warga Kota Kupang siap kita layani, dengan harga Rp. 14.000 per liter dan minimal pembelian 5 liter, tanpa persyaratan apapun ” tegas totok saat ditemui disela kegiatan pendistribusian Minyak Goreng curah ini.
Sementara itu menurut Fasa, salah satu pembeli yang juga ikut antri dirinya mengaku senang ada pendistribusian Minyak ini, karena setidaknya ibunya yang buka warung sudah tidak perlu lagi repot mikir minyak goreng.
” Iya kami sangat senang sekali, meskipun saya sampai antri dan tadi sempat balik dua kali karena saking banyaknya yang antri, bersyukur kami bisa kebagian, ungkap Fasa.
Tidak berbeda dengan Fasa, Purbo juga mengaku senang meski dirinya harus datang jauh-jauh dari daerah Oesapa, Kelapa Lima, menurut Purbo, masyarakat berharap agar pemerintah perhatikan masalah minyak goreng ini supaya kembali stabil.
” Kami masyarakat kecil ini berharap tolonglah pemerintah perhatikan masalah minyak goreng ini agar kembali stabil, kasian kami yang jualan gorengan,warung, PKL dan pelaku usaha UKM yang menjerit oleh melambungnya harga minyak goreng ini ” pungkas Purbo, antusias.
Antrian dalam proses pendistribusian Minyak goreng ini, berlangsung dari sekitar jam 13.00 WITA, jika dilihat dari banyaknya jerigen yang diantrikan bisa jadi ini akan berlangsung hingga malam hari.(Arifin)