Jauhnya jarak putaran dan sepinya terminal jadi alasan para sopir
Laporan: Ragil
Pemalang | portaldesa.co.id – Terminal induk kota Pemalang, yang resmi digunakan sudah lama dari tahun1996, menggantikan terminal lama ditandu, keberadaanya dirasa kurang maksimal.
Pasalnya bus micro atau orang menyebutnya bus 3/4, yang melayani trayek Pemalang – Moga serta Pemalang – Purwomerto atau sebaliknya, hampir setelah menempuh perjalanan dari selatan ( purwokerto atau Randu dongkal), tidak sampai tujuan akhir trayek nya yaitu Terminal induk Pemalang, alasan para awak bus ketika di konfirmasi portaldesa.co.id mengatakan, jauh nya jarak nya dari bekas terminal lama untuk sampai ke terminal induk terlalu jauh, sekitar 5 kilometer, sehingga kami kehabisan waktu untuk sampai ke sana, di samping itu, sepinya penumpang juga menjadi alasan buat mereka.
Sisnadi seorang sopir jurusan purwokerto ketika di konfirmasi, mengeluhkan kondisi terminal induk, jauh mas,” sudah begitu kondisi jalanan juga rusak, juga ketika nge tem di sana kami jarang mendapatkan penumpang,” lanjut Sisnadi.
Di tempat terpisah, kepala bidang angkutan pada Dinas perhubungan kabupaten Pemalang, Sarinto, sudah dua kali di temui awak media tidak ada di tempat, akan tetapi menurut salah satu staf nya, yang tidak mau di sebutkan namanya, mengatakan bahwa Dinas perhubungan sudah melakukan upaya penertiban untuk seluruh bus micro, agar masuk Terminal induk, akan tetapi sampai saat ini, belum berhasil.
Pembangunan Terminal induk Pemalang ,selesai pada tahun 1996 sudah lama, akan tetapi fungsi nya belum maksimal, perlu ada kerja sama dari berbagai pihak, agar aset daerah ini, bisa di gunakan dengan maksimal.( Ragil74)