back to top

Tak Setuju Marketplace untuk Guru: Waka Komisi X DPR Tegaskan Guru Bukan Objek

Jakarta | portaldesa.co.id – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf, menyampaikan pandangannya terhadap ide Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim tentang pembentukan platform Marketplace Guru atau lokapasar sebagai solusi untuk masalah pendidikan di Indonesia. Menurut Dede Yusuf, konsep tersebut belum tepat.

Dalam keterangan yang diberikan pada Senin (5/6/2023), Dede Yusuf mengusulkan konsep “Ruang Talenta” atau database talenta sebagai alternatif. Ia berpendapat bahwa bukan guru yang seharusnya menjadi objek atau barang yang bisa dibeli oleh sekolah-sekolah dalam konsep marketplace. Dede Yusuf menekankan bahwa Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menjelaskan bahwa guru merupakan profesi pekerjaan khusus.

Menurut Dede Yusuf, guru seharusnya tidak dipandang sebagai objek, tetapi sebagai subjek yang dapat mempertemukan kebutuhan pendidikan dengan talenta yang ada. Dalam konsep yang disampaikan oleh Nadiem Makarim, Marketplace Guru adalah basis data yang berisi profil guru, termasuk peserta seleksi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang telah lulus passing grade namun belum mendapatkan formasi, atau lulusan pendidikan profesi guru (PPG) yang memiliki sertifikat pendidik.

Marketplace Guru diharapkan menjadi wadah atau media perekrutan guru, di mana sekolah-sekolah dapat mencari calon guru yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dede Yusuf menggambarkan konsep tersebut sebagai talent scout atau head hunter, tetapi dengan memprioritaskan kebutuhan guru agar dapat dengan mudah menemukan sekolah untuk mengajar.

Namun, Dede Yusuf menekankan bahwa sebelum konsep ini diterapkan pada tahun depan, Pemerintah harus menyediakan solusi yang menjamin kesejahteraan para guru, terutama di sekolah swasta, agar kehidupan mereka tidak terkatung-katung. Dede juga menekankan bahwa kebijakan Pemerintah tidak boleh merusak martabat profesi guru, yang dianggapnya sebagai profesi yang mulia dan tidak dapat dibandingkan dengan barang dagangan.

Dede Yusuf menyatakan bahwa keadilan bagi guru harus menjadi prioritas, dan nilai-nilai profesi guru harus dijunjung tinggi. Ia berpendapat bahwa konsep marketplace harus dievaluasi dengan lebih baik agar dapat menghormati martabat profesi guru. Dede juga mengingatkan bahwa rekrutmen guru melalui platform digital tidak boleh menghancurkan keberadaan guru-guru yang sudah mengajar.

Nadiem Makarim menyampaikan bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah berdiskusi dengan empat kementerian lainnya, yaitu Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut. Salah satu solusinya adalah dengan membuat marketplace untuk guru.

Dengan adanya marketplace ini, setiap sekolah di Indonesia akan dapat mencari dan mengundang guru yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Marketplace Guru ini akan berisikan guru honorer yang telah lulus seleksi, lulusan PPG pra jabatan, dan calon guru ASN.

Dalam Raker Komisi X DPR RI bersama Mendikbud RI yang disiarkan melalui YouTube Komisi X DPR RI Channel pada Senin (29/5/2023), Nadiem Makarim menjelaskan bahwa marketplace guru akan menjadi tempat di mana semua guru yang memenuhi syarat dapat terdaftar dalam sebuah database yang dapat diakses oleh sekolah-sekolah di Indonesia.(Rz)

Popular

spot_img

More from author

Bikin Jabar Makin Istimewa, Dedi Mulyadi Lakukan Rotasi dan Mutasi Besar-Besaran

Bandung | portaldesa.co.id - Lakukan rotasi dan mutasi besar-besaran di lingkungan Pemerintah Provinsi, Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat rubah sejumlah Kepala Dinas, Kepala Badan,...

Ucapkan Selamat Mudik, Lurah Elin Imbau Warganya Untuk Tetap Menjaga Kondusifitas Lingkungan

Depok | portaldesa.co.id - Herliana Maharani (Elin) Lurah Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok imbau warganya yang akan akan melaksanakan mudik saat...

Bupati Pemalang Paparkan Misi 100 Hari: Wujudkan Kota Resik, Hijau, dan Apik dalam Silaturahmi Ramadan

PEMALANG | portaldesa.co.id โ€“ Dalam suasana penuh keberkahan bulan Ramadan, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Pemalang menggelar silaturahmi Ramadan di Masjid Al Mubarok,...

Ramadan Penuh Berkah, C.A.A.I.P Depok Kukuhkan Captain Dedy Susanto Sebagai Ketua Baru

Depok | portaldesa.co.id โ€“ Momentum Ramadan dimanfaatkan Corps Alumni Akademi Ilmu Pelayaran (C.A.A.I.P) Depok untuk mempererat jalinan silaturahmi dan memperkuat solidaritas antaranggota. Dalam suasana...