Jakarta | portaldesa.co.id – BPJS Kesehatan telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Yayasan Dokter Peduli untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), termasuk di Daerah Belum Tersedia Fasilitas Kesehatan (DBTFMS).
Acara penandatanganan kerja sama dihadiri oleh beberapa pihak, termasuk pemilik Rumah Sakit Apung dr. Lie Dharmawan II dan Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II. Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Yayasan Dokter Peduli, Tutuk Utomo Nuradhy, serta perwakilan dari Pemerintah Daerah yang mengelola wilayah DBTFMS.
Kerja sama ini bertujuan untuk menyediakan aksesibilitas pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi peserta JKN sesuai dengan ketetapan pemerintah. Dalam kerangka ini, Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati, menegaskan bahwa setiap peserta Jaminan Kesehatan berhak mendapatkan manfaat jaminan kesehatan yang meliputi berbagai pelayanan, termasuk promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, serta pelayanan obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis yang dibutuhkan.
BPJS Kesehatan melihat perlunya terobosan dalam memudahkan kolaborasi dengan pihak lain, termasuk fasilitas kesehatan di daerah terpencil. Oleh karena itu, bentuk kerja sama tidak hanya melibatkan fasilitas kesehatan, tetapi juga organisasi masyarakat, kemanusiaan, pelayanan kesehatan, universitas, atau pihak lain yang memiliki fasilitas kesehatan.
Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan, BPJS Kesehatan juga mengedepankan Transformasi Mutu Layanan di seluruh tingkat, termasuk dengan memastikan layanan cepat, mudah, dan setara bagi peserta JKN. Hal ini mencakup penggunaan antrian online untuk mempercepat pelayanan dan menghindari diskriminasi antara peserta JKN dan pasien umum.
Ketua Yayasan Dokter Peduli, Tutuk Utomo Nuradhy, menyambut baik kerja sama ini dan menganggapnya sebagai wujud nasionalisme dari yayasan tersebut. Yayasan Dokter Peduli telah menyediakan tim medis yang terdiri dari berbagai spesialis, dokter umum, apoteker, analis laboratorium, dan tenaga kesehatan lainnya untuk memberikan pelayanan kesehatan di daerah terpencil yang kesulitan akses.
Pihak Pemerintah Daerah juga memberikan dukungan penuh terhadap kerja sama ini, dengan harapan bahwa melalui kerja sama tersebut, akses pelayanan kesehatan di daerah terpencil dapat meningkat, dan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan di Indonesia dapat ditingkatkan.
Dalam kunjungannya ke Rumah Sakit Apung dr. Lie Dharmawan II untuk meninjau implementasi kompensasi pelayanan kesehatan di Pulau Pemana, Lily menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengevaluasi dan meningkatkan layanan JKN untuk masyarakat, terutama di daerah terpencil. Melalui kerja sama ini, diharapkan masyarakat di wilayah tersebut dapat merasakan pelayanan kesehatan yang lebih merata dan mudah diakses.(Rz)
, termasuk di Daerah Belum Tersedia Fasilitas Kesehatan (DBTFMS).){kind=link}