portaldesa.co.id – Perangkat lunak penambangan Tether BTC yang diperkenalkan baru-baru ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan pengelolaan kapasitas penambangan Bitcoin yang lebih efisien. Ini bertujuan untuk menghasilkan operasi yang lebih efektif dalam penambangan kripto.
Pengembang Tether berencana untuk merilis pustaka JavaScript inovatif yang akan memfasilitasi transmisi perintah dan sinyal ke perangkat keras penambangan Bitcoin seperti WhatsMiner, AvalonMiner, dan Antminer. Pustaka ini akan memungkinkan komunikasi antar komponen dalam ekosistem penambangan BTC dengan cara yang lebih efisien, aman, tahan serangan, dan hemat biaya.
Chief Technology Officer Bitfinex dan Tether, Paolo Ardoino, merupakan kontributor inti untuk instrumen orkestrasi pertambangan yang disebut Moria. Moria memainkan peran penting dalam memungkinkan interaksi antar komponen penambangan Bitcoin dengan efisiensi tinggi. Untuk mencapai hal ini, setiap penambang akan memiliki kunci publik/pribadi yang unik, memungkinkan streaming data terenkripsi dan aman melalui hyper core dan menerima perintah melalui hyper swarm.
Pendekatan yang diambil oleh perangkat lunak penambangan Tether BTC ini memiliki beberapa keuntungan. Pertama, kompleksitas konfigurasi firewall dikurangi, sehingga meningkatkan ketahanan terhadap kegagalan. Kedua, replikasi lebih mudah dilakukan di seluruh situs. Ketiga, rasa pemeliharaan dan modularitas meningkat dibandingkan dengan upaya sebelumnya.
Pada masa mendatang, bagian tertentu dari perangkat lunak penambangan ini akan tersedia di platform sumber terbuka, sehingga mendorong lebih banyak kontribusi dan pengembangan dari komunitas kripto. Dengan adanya perangkat lunak ini, diharapkan penambang Bitcoin dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka dan mendapatkan hasil penambangan yang lebih optimal. Selain itu, dengan memfasilitasi komunikasi yang aman dan efisien antar komponen, diharapkan ekosistem penambangan BTC dapat semakin berkembang dan menjadi lebih tangguh terhadap tantangan keamanan. (In)