Depok | portaldesa.co.id – Rizwan Riswanto, Ketua DPC (Dewan Perwakilan Cabang) Bogor Raya – Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan Nasional (JPKP Nasional) Bogor Raya menyampaikan perihal adanya dugaan kejanggalan dari Proyek Pengadaan Internet se-RW (Rukun Warga) se-Kota Depok, pada saat di wawancara, tanggal 24-1-2024, di Kantor JPKP Nasional, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Setelah di cek dari mulai Vendor sampai ke lapangan, titik mana saja yang sudah terpasang, kami menemukan adanya ketidaksingkronan antara data dengan realisasi dari Internet yang sudah terpasang”, jelas Rizwan.
“Faktanya, bahwa anggaran pertama yang di perkirakan besaran Rp. 3 Milyard, untuk sosialisasi program Internet per-RW direalisasi awal adalah Kecamatan Cinere dan Limo, di 8 (Delapan) Kelurahan untuk tahun Anggaran 2022. Selanjutnya pada bulan Januari tahun 2023, adalagi anggaran yang ditemukan sebesar Rp.5,6 Milyard untuk direalisasikan di 9 (Sembilan) Kecamatan, 55 Kelurahan /826 (Delapan Ratus Dua Puluh Enam) RW , yang ternyata tidak sesuai fakta dilapangan maupun data”, terangnya.
“Kami mencoba mencari informasi dari pihak penyedia yaitu : Indihome Depok, bahwa Mereka belum menerima MOU (Memorandum of Understanding) atau Surat Perjanjian Kerjasama”, lanjut Rizwan.
“Keterangan dari pihak Indihome, untuk merealisasi sebanyak titik yang di anggarkan membutuhkan waktu 3 (Tiga) tahun .
Sedangkan di dalam SIRUP sudah terserap Anggaran tersebut dari Program tahun 2022 sampai dengan program tahun 2023 sebesar kisaran Rp. 8,6 (Delapan koma Enam) Milyard”, urai Rizwan.
“Untuk kelanjutan program tersebut makanya ada beberapa kekecewaan di masyarakat yang kami dapatkan informasi, bahwa pemakaian baru 3 (Tiga) bulan sudah mati, dan ada juga yang baru terpasang di bulan September 2023”, paparnya.
“Analisanya adalah bahwa realisasi program untuk pemasangan Indihome tersebut adalah tidak sesuai yang di cantumkan”, tegas Rizwan menutup wawancara.(Arifin)