Bogor | portaldesa.co.id – Sebuah insiden tragis mengejutkan masyarakat terjadi di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, ketika seorang polisi muda, Bripda IDF, tewas ditembak oleh sesama anggota polisi. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, mengonfirmasi kejadian tersebut dalam sebuah pernyataan tertulis yang disampaikan kepada media pada Rabu (26/7/2023).
Peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu dini hari tanggal 23 Juli 2023, pukul 01.40 WIB, dan telah menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekan Bripda IDF. Ahmad Ramadhan menyatakan bahwa peristiwa tragis ini merupakan akibat dari kelalaian yang dilakukan oleh pelaku.
“Telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang, yaitu atas nama Bripda IDF,” tambah Ahmad Ramadhan tanpa merinci secara rinci apa yang menyebabkan tembakan tersebut.
Dua polisi yang diduga bertanggung jawab atas kematian Bripda IDF telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini sedang dalam penanganan tim gabungan Propam (Bidang Pengawasan) dan Reskrim (Bidang Kriminal) Polres Bogor. Prosedur hukum dan etika akan diterapkan sepenuhnya terhadap kedua tersangka demi mencari keadilan atas kematian tragis Bripda IDF.
Brigjen Ahmad Ramadhan menegaskan bahwa Polri tidak akan mentoleransi oknum-oknum polisi yang melanggar aturan atau hukum yang berlaku. Tindakan tegas akan diambil untuk memberikan sanksi bagi anggota kepolisian yang terlibat dalam perbuatan ilegal atau kelalaian yang berakibat fatal seperti ini.
Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi institusi kepolisian untuk selalu meningkatkan pengawasan internal dan pelatihan guna mencegah kasus serupa di masa depan. Kehadiran tim gabungan Propam dan Reskrim yang menyelidiki kasus ini adalah langkah positif untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penegakan hukum di tubuh kepolisian.
Masyarakat pun berharap agar kejadian ini menjadi momentum untuk perbaikan dan evaluasi menyeluruh terhadap sistem dan prosedur di dalam lingkungan kepolisian. Melalui langkah-langkah konkret, diharapkan insiden sedih ini tidak akan terulang dan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian tetap terjaga.
Saat ini, doa dan dukungan pun mengalir untuk keluarga Bripda IDF yang harus merelakan kepergiannya dengan cara yang tragis ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini. Tragedi ini juga menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan hukum, terutama di kalangan penegak hukum sendiri. Kehilangan seorang anggota polisi muda menjadi cermin bagi kita untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bertanggung jawab bagi seluruh warga negara.(Rz)