Abu Dhabi | portaldesa.co.id – Almarhum Sheikh Saeed bin Zayed Al Nahyan, adik laki-laki dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), adalah sosok yang dihormati dan diakui atas dedikasinya dalam melayani negara sepanjang hidupnya. Berita tentang kematiannya pada usia 58 tahun setelah mengalami masalah kesehatan beberapa waktu terakhir telah mengejutkan banyak orang di Uni Emirat Arab, Kamis (27/7/2023).
Sheikh Saeed dilahirkan pada tahun 1965 di Al Ain dan merupakan anak dari pendiri UEA, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan. Setelah menyelesaikan studi sarjana Ilmu Politik dari Universitas Uni Emirat Arab pada tahun 1988, beliau mendapatkan banyak kesempatan untuk berkontribusi dalam pemerintahan UEA.
Karier Sheikh Saeed dimulai ketika dia diangkat menjadi Wakil Sekretaris Departemen Perencanaan di Abu Dhabi setelah lulus kuliah. Seiring berjalannya waktu, dia mengisi sejumlah posisi penting dalam pemerintahan, termasuk Kepala Departemen Otoritas Pelabuhan dari tahun 1991 hingga tahun 1996. Dedikasinya dalam melayani negara juga terlihat ketika beliau menjadi perwakilan untuk mendiang ayahnya, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, dan melakukan kunjungan resmi internasional.
Pada tahun 2002-2003, Sheikh Saeed menjabat sebagai Presiden Asosiasi Sepak Bola UEA, menunjukkan minatnya dalam bidang olahraga. Selain itu, beliau juga menjadi Ketua Klub Olahraga Al Wahda, menunjukkan keterlibatannya dalam pengembangan dan promosi olahraga di wilayah tersebut.
Namun, kiprah Sheikh Saeed tidak hanya terbatas pada bidang olahraga. Dia juga memainkan peran penting dalam berbagai proyek pembangunan besar di wilayah UEA, terutama di wilayah Abu Dhabi. Keanggotaannya dalam Dewan Eksekutif Abu Dhabi dan perannya sebagai Kepala Otoritas Pelabuhan Maritim Abu Dhabi menunjukkan bahwa beliau aktif terlibat dalam memajukan infrastruktur dan ekonomi wilayah tersebut.
Pada Juni 2010, Sheikh Saeed diangkat sebagai Perwakilan Penguasa Abu Dhabi, sebuah posisi yang menegaskan pengakuan atas kontribusi luar biasanya terhadap negara dan masyarakatnya.
Kematiannya telah menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga Al Nahyan dan rakyat UEA. Banyak ucapan belasungkawa yang mengalir untuk menghormati dan mengenang kiprahnya sebagai pelayan negara yang setia. Dr. Anwar Gargash, seorang diplomat terkemuka dari Uni Emirat Arab dan penasihat diplomatik untuk MBZ, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian Sheikh Saeed yang telah mengabdikan hidupnya untuk melayani negara dan pemimpinnya.
UEA telah menetapkan masa berkabung nasional untuk menghormati dan mengenang jasa-jasa Sheikh Saeed bin Zayed Al Nahyan. Pengibaran bendera setengah tiang selama tiga hari menandai momen berduka atas kepergiannya.
Sheikh Saeed bin Zayed Al Nahyan adalah seorang pelayan negara yang berdedikasi tinggi, dan kiprahnya dalam melayani UEA meninggalkan bekas yang tak terhapuskan. Semoga kenangan tentang pengabdiannya dan warisannya sebagai pejuang untuk kemajuan negara akan terus menginspirasi dan memberi semangat bagi generasi mendatang. (In)