Depok Jaya | portaldesa.co.id – Berikan Tausiah pada penutupan Pesantren Kilat (Sanlat) Ramadhan 1443H di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Anyerlir 2 , yang berlokasi dijalan Wijaya Kesuma, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Ustadz M.Suryadi.S.Ag berpesan kepada para siswa untuk tetap semangat belajar dan jangan kendor beribadah menghadapi 10 terakhir Ramadhan 1443H.
Acara penutupan Sanlat yang digelar selama tiga hari dan ditutup dengan memberikan santunan kepada 28 orang anak Yatim, di inisiasi oleh Rahmat Syah.S.Pd Kepala Sekolah SDN Anyelir II, dan di pimpin oleh Anisa sebagai Ketua Panitia, berjalan dengan khusyu dan bernuansa religius.
Ustadz M.Suryadi.S.Ag dalam tausiahnya mengatakan, saat ini semua orang sibuk dengan persiapan pulang kampung, dan pada hakekatnya kita semua pasti pulang kampung ke akhirat. Namun, banyak orang yang melupakan melakukan persiapannya.
“Persiapan kita untuk pulang kampung akhirat adalah: Pertama, jaga dan rawatlah sholat yang lima waktu. Kedua, rapihkanlah ibadah Puasa di bulan suci Ramadhan. Sebagaimana telah Alloh SWT firmankan dalam Al-qur’an : ‘Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa, dan bertakwalah kepada-Ku, hai orang-orang yang berakal’. (QS. Al-Baqarah: 197)”, ucapnya. Jum’at 22/4/2022.
“Dunia hanyalah tempat persinggahan sementara, dan sebagai ladang akhirat tempat kita mengumpulkan bekal untuk menempuh perjalanan menuju negeri yang kekal abadi. Barangsiapa yang mengumpulkan bekal yang cukup maka dengan izin Allah dia akan sampai ke tujuan dengan selamat. Rasulullahย shallallahu โalaihi wa sallamย bersabda :ย ‘Jadilah kamu di dunia seperti orang asing atau orang yang sedang melakukan perjalanan’.(HR. Bukhari no. 6053)”, ungkapnya.
Anggota Majelis Ulama Kota Depok bidang Seni dan Budaya ini juga menjelaskan, kepada para siswa dan para tenaga pengajar, agar jangan kendor keimanan dalam menghadapi 10 hari terakhir bulan suci Ramadhan, karena ada malam yang sangat istimewa didalamnya.
“Saat masuk pada 10 hari terakhir di bulan suci Ramadhan, ada banyak keutamaan yang dapat diraih diantara waktu-waktu tersebut, karena diantara malam-malamnya merupakan waktu turunnya malam Lailatul Qadar, atau malam yang lebih baik dari 1.000 bulan”, lanjutnya.
“Sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan amatlah disukai oleh Nabi Muhammad SAW. Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,ย ‘Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersungguh-sungguh di 10 terakhir di bulan Ramadhan lebih dari pada bersungguh-sungguhnya beliau di hari-hari lainnya’.ย (HR. Muslim dan Ahmad). Kemudian juga Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha bahwasannyaย ‘Dahulu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam apabila telah masuk 10 terakhir beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan keluarganya’.(HR. Bukhari dan Muslim)”, tambahnya.
Ulama Alumni IAIN Sunan Gunung Jati Bandung ini juga berpesan kepada para siswa-siswi SDN Anyelir II, untuk dapat mengamalkan apa yang telah diajarkan oleh guru agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
“Ilmu yang bermanfaat dan barakah adalah, ilmu yang bisa membawa pemiliknya agar selalu taat kepada Allah SWT. Saya berharap para siswa dan siswi disini dapat selalu mengamalkan ilmunya nanti untuk kepentingan keluarganya, masyarakat, serta bermanfaat bagi bangsa dan negaranya”, imbuhnya.
“Keutamaan bagi seorang yang mempelajari dan mengajari tentang ilmu adalah, akan terbawa pahalanya sampai ia meninggal dunia. Sehingga, ilmu tersebut dapat menjadi syafaat baginya di hari kiamat kelak. Rasulullah SAW bersabda: ‘Jika seorang manusia meninggal, terputuslah amalnya, kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang berdoa untuknya.โ (HR. Muslim), dan ilmu yang bermanfaat juga akan menuntun seorang Muslim menuju surganya Allah Subhanahuwataala”, tutupnya.(Arifin)