Pemalang | portaldesa.co.id – Sosialisasi bersama perwakilan PG Sragi dengan pemilik warung kopi telah selesai dilaksanakan di Pendopo kecamatan Ampelgading. Kamis 3 November 2022.
Sesaat setelah usai kegiatan tersebut Fajar Nurahman S.P selaku ketua tim aset PG Sragi, yang juga Manajer Tanaman PG Sragi, menyampaikan bahwa “Pada prinsipnya warung warung di Comal Baru yang berada di jalur Pantura akan kita bongkar semuanya, agar steril.
Nanti selanjutnya akan kita bangun buat shelter shelter untuk UMKM.
Sebelum akhir tahun 2022 ini agar bisa ada pembongkaran, dan kami upayakan untuk memberikan waktu selama satu bulan.
Dalam rentang waktu satu bulan kita berikan pilihan, warungnya mau dibongkar sendiri secara sukarela dan kesadaran atau kita yang akan bongkar sampai steril dan tidak ada yang tersisa.
Dan upaya ini akan kita lakukan sampai kepengadilan Perdata (itu langkah terakhir kita).
Ini masih bertahap, misalkan nanti harus bongkar paksa, ya kita serahkan ke Satpol PP kabupaten Pemalang.
Jadi sementara kita menunggu respon dari mereka semua pemilik warung. Pungkas Fajar Nurahman.
Masih dalam kesempatan yang sama Andi Rustono (AR) selaku kuasa pendamping dari warung Comal baru menyampaikan bahwa Kami tidak mengakui bahwa tanah itu tanah kami.
Dan soal aktifitas warung remang remang tidak semuanya, sekali lagi Saya bilang tidak semuanya.
Tapi kalau bicara tentang presentasenya, Saya kira kami tidak bisa berhitung dengan persentase yang pasti.
Yang jelas jauh lebih banyak beroperasi daripada yang tidak beroprasi.
Untuk itu, yang terpenting mereka itu ada inkam, konsep mereka dari awal katanya juga untuk inkam, maka kami juga siap untuk memberikan kontribusi sesuai dengan regulasi yang mereka terapkan.
Jangan menanyakan kepada kami tentang setuju atau tidak setuju, yang pasti kami tidak setuju adanya praktik prostitusi itu saja, tapi kami siap untuk memberikan kontribusi itu saja.
Bagaimana kedepan realitanya, seperti apa karena kita tidak tahu, kalau misalkan mau diberikan UMKM, tidak semua UMKM juga bisa beli, nyatanya GCC Pemalang yang konon katanya buat UMKM, juga ternyata hanya untuk bandar-bandar para pemilik duit dan para oknum kepala Dinas (para oknum ini dan itu dan lain sebagainya).
Yang UMKM mana ada, UMKM jalan kalau ada perusahaan.
Untuk sekarang yang UMKM dimudahkan oleh dan untuk penjualan semacam online itulah kemenangan UMKM. Pungkas Andi. (Eko B Art).