Depok | portaldesa.co.id – Makanan adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi setiap hari. Namun, seringkali kita tidak menyadari bahwa beberapa makanan yang sering kita konsumsi mengandung zat adiktif yang dapat memiliki efek negatif pada kesehatan kita. Beberapa zat adiktif ini dapat menyebabkan kita cepat lapar dan bahkan menyebabkan iritasi pada usus.
Salah satu zat adiktif yang sering digunakan dalam racikan makanan adalah Monosodium Glutamat (MSG). MSG adalah garam natrium dari asam glutamat asam amino dan sering digunakan sebagai bumbu penyedap masakan. Meskipun rasanya yang gurih dan sedap, pemberian MSG pada makanan dapat memiliki dampak negatif bagi tubuh kita. MSG dapat mendorong pankreas untuk mengeluarkan lebih banyak insulin, yang pada akhirnya membuat kita merasa lebih lapar. Selain itu, MSG juga telah dikaitkan dengan risiko diabetes dan obesitas. Meskipun demikian, MSG tetap aman untuk dikonsumsi jika kita mematuhi takaran konsumsi yang disarankan.
Selain MSG, tepung rafinasi juga merupakan zat adiktif yang seringkali terdapat dalam makanan sehari-hari. Tepung rafinasi adalah tepung yang diputihkan menggunakan bahan kimia, sehingga menghilangkan bakteri baik dan dedak yang mengandung banyak nutrisi. Dengan mengonsumsi tepung putih ini, kadar insulin dalam tubuh akan meningkat, yang pada akhirnya membuat kita cepat lapar. Oleh karena itu, sebaiknya kita berhati-hati dalam mengonsumsi makanan yang mengandung tepung rafinasi.
Selain tepung rafinasi, gula rafinasi juga menjadi salah satu zat adiktif yang dapat mempengaruhi kesehatan kita. Gula rafinasi adalah gula yang telah dimurnikan untuk menghilangkan molase, sehingga warnanya menjadi lebih putih. Mengonsumsi gula rafinasi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tinggi, yang pada akhirnya meningkatkan keinginan kita untuk mengonsumsi makanan dan minuman manis. Gula juga dapat menciptakan percikan energi dalam tubuh karena pelepasan dopamin yang dibawanya. Salah satu bentuk gula rafinasi yang perlu diwaspadai adalah sirup jagung fruktosa tinggi, yang seringkali menjadi campuran dalam minuman seperti soda dan jus kemasan.
Selain itu, gluten juga dapat menjadi zat adiktif yang dapat mempengaruhi kesehatan kita, terutama bagi penderita celiac. Gluten adalah jenis protein yang ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum, dieja, dan barley. Makanan yang mengandung gluten, seperti roti, dapat menyebabkan iritasi pada usus jika dikonsumsi terlalu sering. Penderita celiac akan mengalami dampak yang lebih parah jika terus memaksa mengonsumsi gluten, seperti alergi, infeksi tenggorokan, sesak napas, dan gangguan lambung.
Untuk menjaga kesehatan kita, penting bagi kita untuk membaca label makanan dan memperhatikan kandungan zat adiktif yang terdapat di dalamnya. Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung zat adiktif dapat membantu menjaga kesehatan usus dan mengurangi risiko masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes, obesitas, dan alergi. Sebaiknya kita mengonsumsi makanan alami yang lebih sehat dan menghindari makanan yang mengandung zat adiktif secara berlebihan. (In)